KANAL24, Solo – 35 atlet pelatihan nasional (Pelatnas) Paralimpiade Tokyo 2020 Tahun 2021, Senin (12/10/2020) atlet disabilitas yang terdaftar mengikuti tes swab di Hotel Kusuma Sahid, Solo, Jawa Tengah yang dfasilitasi oleh Kemenpora.
Tes swab tersebut menjadi yang pertama kalinya digelar National Paralympic Committee (NPC) Indonesia bagi para atletnya sejak mereka bergabung per tanggal 1 Oktober lalu sampai Desember. Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Chandra Bhakti memberikan apresiasi kepada NPC yang melakukan tes swab kepada seluruh atlet pelatnas yang bergabung untuk persiapan menuju Paralimpiade Tokyo 2020 Tahun 2021.
“Setelah sebelumnya pelatnas dilakukan secara latihan mandiri. Saya memberikan apresiasi kepada NPC yang telah melakukan Pelatnas Paralimpiade Tokyo 2021 secara terpusat yang dimulai hari ini di Solo. Untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat, Kemenpora RI hari ini memfasilitasi untuk lakukan SWAB kepada seluruh atlet, pelatih, dan official pelatnas NPC,” katanya.
Chandra juga mengingatkan kepada seluruh atlet agar selama pelatnas tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik. “Saya berpesan kepada seluruh atlet, pelatih dan ofisial Pelatnas terpusat NPC di Solo agar selalu secara ketat menjalankan protokol kesehatan karena saat ini masih dalam kondisi Pandemi Covid-19. Pelatnas NPC yang dilakukan hari ini adalah bagian dari upaya untuk mempersiapkan para atlet paralympian menuju Paralimpiade Tokyo 2020 Tahun 2021,” ujarnya.
Ketua NPC Indonesia, Senny Marbun, berterima kasih atas fasilitas tes swab tersebut. Menurutnya tes ini sangat penting untuk mengetahui kondisi atlet dalam persiapan tampil di Paralimpiade Tokyo. “Saya yakin kita semua sehat. Ini memang harus dilakukan karena Covid-19 bukan di hanya di Indonesia tapi di dunia. Jadi kita harus ikut aturan protokolnya biar semua aman,” ucap Senny.
Ia juga mengimbau para atlet Pelatnas Paralimpiade Tokyo untuk tetap menjaga diti selama melakukan latihan. Para atlet diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan selama masa pandemi Covid-19 ini. “Harus kita sesuaikan dengan protokol, jangan terlalu banyak kumpul-kumpul, jangan banyak jajan di luar, jangan terlalu liar lah kalau sekarang gini. Suasana ini kan mengharuskan kita mengikuti aturan,” ujarnya.
Sementara Pelatih Para Atletik Purwo Adi Sanyoto mengatakan bahwa selama proses pelatnas diberlakukan protokol kesehatan yang ketat selama proses Pelatnas, salah satunya dengan Test Swab rutin untuk para atlet pelatnas paralimpiade.
“Kegiatan seperti ini sangat bagus karena di situasi seperti saat ini kita harus benar-benar mengetahui, prinsip kita semua orang yang ada di pelatnas bisa sebagai carrier, jadi pelaksanaan Test Swab ini sangat bagus untuk meminimalisir penyebaran covid di lingkungan atlet,” kata Purwo Adi (sdk)