KANAL24, Malang – Universitas Brawijaya telah mendapat hasil akreditasi yang bagus di tingkat nasional, hasil tersebut juga harus dicapai di akreditasi internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik UB Prof. Dr. drh. Aulanni’am pada penutupan The 172nd AUN-QA (ASEAN University Network Quality Assessment), hari ini (12/2/2020) di Rektorat UB.
Seperti yang diketahui, selama 3 hari ini (10-12/2/2020) UB tengah mendapat assessment dari tim asesor AUN-QA. Langkah ini merupakan “jalan pembuka” bagi UB untuk mendapat akreditasi internasional.
Sebanyak 4 prodi dari 4 fakultas di UB mendapat asesor dari para pakar yang berasal dari beberapa universitas di Asia Tenggara. Keempat prodi tersebut yakni Program Magister Ilmu Ternak (FAPET), Prodi Sastra Jepang (FIB), Prodi Ilmu Komunikasi (FISIP), dan Prodi Budidaya Perairan (FPIK).
“Hasil AUN-QA secara keseluruhan tim asesor menyoroti beberapa kegiatan, salah satunya program 3 in 1 di UB yang sangat bermanfaat bagi proses belajar mengajar, fasilitas laboratorium yang perlu diperbaiki, beasiswa dan yang lain,” terangnya.
Lebih lanjut, rekomendasi dari AUN-QA ini nantinya menjadi pedoman UB untuk meningkatkan PDCA (Plan, Do, Check, and Act).
Aulanni’am juga menginformasikan bahwa tahun ini sekitar 9 prodi di UB akan mengadakan akreditasi yang juga disubmit oleh AUN-QA. (meg)