KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini akan menuju target resistance terdekat, setelah akhir pekan lalu mampu bertahan di zona hijau dengan penguatan sebesar 0,75 persen ke level 5.149.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, sejauh ini indikator, MACD, Stochastic maupun RSI mampu bertahan pada pola pergerakan optimistis dan menunjukkan sinyal positif.
“Terlihat pola white closing marubozu candle yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga minimal indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (3/8/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata dia, saat ini IHSG memiliki support pertama dan kedua di level level 5.097 dan 4.975, sedangkan target resistance pertama dan kedua di posisi 5.172 dan 5.233.
Lebih lanjut Nafan menyebutkan, potensi kenaikan lanjutan pada laju IHSG awal pekan ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham AALI, BSDE, GIAA, TINS, PTPP, WEGE dan WIKA.
Sementara itu, menurut analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, hari ini laju IHSG diperkirakan bergerak mendatar dalam tren kenaikan, dengan rentang support-resistance di level 4.821-5.188.
“Pola pergerakan IHSG sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajar dan terlihat sedang berusaha menembus level resisten terdekat,” papar William.
William mengatakan, sentimen positif yang akan mewarnai pergerakan IHSG masih ada pada faktor kinerja keuangan emiten semeseter I-2020 dan pengumuman data inflasi Juli 2020 yang diperkirakan stabil.
“Hari ini IHSG bergerak dalam rentang yang terbatas,” ucapnya.
Adanya potensi penguatan lanjutan pada laju IHSG tersebut, maka Indosurya Sekuritas merekomendasikan agar para investor mengoleksi saham BBCA, BBRI, ASII, KLBF, UNVR, SMCB, AKRA dan ACES. (sdk)