KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan mengalami technical rebound menuju target resistance 5.293, setelah akhir pekan kemarin ditutup melemah 0,78 persen ke level 5.239.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sedangkan indikator Stochastic maupun RSI yang berada di area netral mulai bergerak ke bawah.
“Terlihat pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi penguatan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju level resistance terdekat,” ujar Nafan, di Jakarta, Senin (7/9/2020).
Berdasarkan rasio fibonacci, kata Nafan, saat ini pergerakan IHSG sedang berupaya mempertahankan level support di posisi 5.172, sedangkan target resistance terdekat di posisi 5.293.
Dengan demikian, jelas dia, potensi pembalikan arah menguat pada laju IHSG awal pekan ini bisa dimanfaatkan investor dengan mengakumulasi pembelian saham AKRA, BJBR, CPIN, ELSA, GGRM, HMSP, INDY dan PNLF.
Sementara itu, analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, memperkirakan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini masih dibayangi potensi penurunan. Saat ini level support-resistance yang dimiliki IHSG berada di kisaran 5.102 – 5.378.
William mengatakan, rilis data cadangan devisa Agustus 2020 yang akan dilansir hari ini diperkirakan masih berada dalam kondisi stabil, namun sentimen dari pergerakan market global dan regional maupun fluktuasi nilai tukar rupiah masih membayangi pergerakan IHSG .
“Momentum koreksi wajar dapat dimanfaatkan investor dengan melakukan akumulasi pembelian, dengan target investasi jangka pendek dalam kategori trading harian,” papar William.
Dia menyarankan, pergerakan IHSG yang masih dibayangi tekanan tersebut bisa diaikapi investor dengan mengoleksi saham UNVR, GGRM, ICBP, JSMR, AALI, SMRA daERAA. (sdk)