KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi melemah terbatas, setelah akhir pekan lalu ditutup terkoreksi 0,67 persen ke level 7.002.
” IHSG gagal menembus resistance di level 7.067 pada perdagangan Jumat (25/3), karena itu berpeluang melemah ke posisi 6.930 berdasarkan analisis Fibonacci Retracement,” kata analis PT Binaartha Sekuritas, Ivan Rosanova, dalam riset harian untuk perdagangan Senin (28/3/2022).
Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi bearish divergence pada indikator teknikal memperkuat kemungkinan IHSG untuk terkoreksi kembali.
Saat ini Binaartha Sekuritas menetapkan level support IHSG berada di posisi 6.976, 6.926 dan 6.895, sedangkan level resistance di 7.067, 7.114 dan 7.215.
“Berdasarkan indikator, MACD dalam kondisi netral,” ucap Ivan.
Dengan demikian, kata dia, adanya potensi terjadinya koreksi minor pada laju IHSG hari ini bisa disikapi investor dengan mengoleksi saham ANTM, CPIN, MIKA, PGAS dan TKIM.
Namun, menurut analis PT KGI Sekuritas Indonesia, Yuganur Wijanarko, aksi jual yang sempat menekan IHSG dari level all-time high 7.055 ke posisi low 6.978, terlihat masih bisa ditahan oleh aksi beli secara agresif dan saat ini terdapat peluang menguat.
“Direkomendasikan buy pada jeda tren naik untuk pengetesan resistance atas di level 7.032 dan 7.055,” kata Yuganur.
Dia menyebutkan, saat ini IHSG memiliki level support di posisi 6.978, 6.926, 6.850, dan 6.800, sedangkan level resistance secara berturut-turut berada di posisi 7.032, 7.055, 7.100 dan 7.150.
Nah, adanya potensi penguatan pada laju IHSG hari ini, Yuganur menyodorkan sejumlah saham yang bisa diakumulasi pelaku pasar, yakni ASII, CTRA, PGAS dan BSDE.(sdk)