Kanal24 – Badan Pangan Nasional akan segera menyiapkan kebijakan harga acuan pembelian kedelai dalam negeri. Upaya ini dilakukan guna membantu para petani meningkatkan produksi kedelai lokal.
Arief Prasetyo, Kepala Badan Pangan Nasional menyampaikan, ditetapkannya kebijakan tersebut dimaksudkan untuk menambahkan semangat bertanam para petani sehingga produksi kedelai lokal dapat meningkat.
“Sesuai arahan Presiden, kita segera menyiapkan kebijakan harga tersebut, tentunya dengan mengajak semua stakeholder terkait untuk duduk bersama,” kata Arief dikutip dari Antara, Selasa(20/9/2022).
Kebijakan yang dicanangkan oleh BPN ini menindaklanjuti arahan Presiden Joko Widodo yang dibahas saat Rapat Terbatas (Ratas) tentang Peningkatan Produktivitas Kedelai di Istana Merdeka pada Senin (19/9/2022).
Kepala BPN menjelaskan, bahwa harga acuan kedelai sekitar 10 ribu rupiah per kilogram. Acuan harga tersebut harus dapat memberikan keuntungan bagi petani. Akan tetapi, penetapan harga yang dilakukan BPN harus beriringan dengan peningkatan hasil dari produksi kedelai. Presiden menekankan agar Indonesia tidak tergantung pada kebutuhan impor kedelai. Oleh karena itu, Presiden meminta Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan produksi kedelai lokal.
Upaya yang dapat dilakukan adalah menanam bibit varietas unggul, dan bila diperlukan menggunakan bibit produk rekayasa genetik (Genetically Modified Organism/GMO). Dengan menggunakan bibit GMO diharapkan produksi kedelai per hektar dapat meningkat dari 1,6 sampai 2 ton per hektar menjadi sekitar 3,5 sampai 4 ton per hektar.
Pemerintah melalui Kementan sedang menyiapkan perluasan lahan tanam kedelai dengan mengejar target hingga 600 ribu hektar produksi secara bertahap untuk mendorong peningkatan produksi kedelai.
Salah satu upaya yang telah dilakukan yaitu optimalisasi lahan di Konawe, provinsi Sulawesi Tenggara, sekitar 30 ribu hektar.
Sebelumnya, Arief juga menegaskan bahwa perlunya pemberlakuan kebijakan tarif impor kedelai yang besarannya akan ditentukan segera guna meningkatkan daya saing produksi kedelai dalam negeri.(yos)