KANAL24, Jakarta – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal ( BKPM ), Bahlil Lahadalia, menyatakan bahwa pemerintah akan terus mendorong sektor usaha mikro kecil menengah ( UMKM ) untuk terus berkembang. Menurutnya sektor ini bisa menjadi penyelamat bagi pertumbuhan ekonomi nasional di saat kondisi krisis seperti pada tahun 1998 lalu.
Bahlil menyatakan sektor UMKM patut diperhitungkan disaat ekonomi domestik tumbuh stagnan lantaran kondisi ekonomi global yang bergejolak. Dijelaskannya sektor ini mampu menyumbang 60,43 persen terhadap total PDB nasional. Dari sisi penyerapan tenaga kerja, sektor ini juga diklaim memiliki andil yang sangat besar lantaran lebih dari 100 juta orang dapat diberdayakan.
Bahlil menegaskan bahwa salah satu penyebab pertumbuhan ekonomi terus berada di atas 5 persen saat ini lantaran sektor UMKM terus bergerak. Menurutnya UMKM selalu menjadi kunci bagi daya tahan ekonomi di saat kondisi bergejolak.
” UMKM ini dalam sejarahnya telah menjadi pahlawan ekonomi bangsa. Tahun 1998 saat terjadi krisis ekonomi dimana inflasi kita 88 persen, defisit kita 13 persen dan cadangan devisa kita kurang lebih USD17 miliar, tapi sektor ini tetap baik,” kata Bahlil di Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Senin (2/12/2019).
Untuk memastikan sektor UMKM ini tumbuh, Bahlil meminta agar investor asing masuk dan bermain pada sektor UMKM ini. Pasalnya jika nantinya ada kebijakan pemerintah yang memberikan keleluasaan bagi investor asing, dipastikan struktur ekonomi kerakyatan ini akan hancur. Pada akhirnya kontribusi sektor ini terhadap pertumbuhan ekonomi juga akan meredup.
“Saya kemarin bicara sama Pak Airlangga Hartarto sebagai mantan Menteri Perindustrian, ketika UMKM ini dibuka untuk asing masuk maka kasihan. Saya juga titip untuk ibu Dirjen (Dirjen Industri Kecil Menengah dan Aneka Kemenperin, Gati Wibawaningsih) bahwa jangan sampai UMKM itu dikeluarkan dari daftar yang harus dibuka, enggak boleh,” ulas dia. (sdk)