Kanal24, Malang – Keterbatasan fisik tak menjadi hambatan untuk terus berkarya. Band Kameswara, sebuah band yang dibentuk oleh mahasiswa disabilitas di bawah naungan Pusat Studi dan Layanan Disabilitas (PSLD) Universitas Brawijaya (UB) mampu membuktikan bahwa mahasiswa disabilitas tetap bisa mengembangkan minat dan bakat di bidang musik.
Band Kameswara ini terdiri dari Aif Luthfir Rahman sebagai gitaris, Sania Khoridatur Rohmi sebagai vokalis bahasa isyarat, dan Oktaviani Dwi Nur Aini sebagai vokalis.
Oktaviani Dwi Nur Aini yang akrab disapa Via menjelaskan bahwa setiap teman disabilitas dapat bermain musik. Namun, bermain musik akan lebih mudah bagi teman disabilitas jika dilakukan sejak dini atau jika memang ia memiliki bakat.
“Seperti Kak Afif itu kan kebetulan tunanetra. Nah, dia bisa bermain gitar dan drum menurutku itu bakat karena susah banget kan kita belajar dengan tidak melihat sesuatu, apalagi main musik yang di mana notabene main musik kan melihat, mendengar, dan menerapkan,” beber Via pada Kanal24, Minggu (26/02/2023).
Meski menurutnya bermain musik itu dilandasi oleh minat dan bakat, tapi ia menambahkan bahwa tidak menutup kemungkinan semuanya boleh dan bisa belajar bermain musik. Namun, semua itu kembali ke masing-masing individu.
Band yang pernah turut tampil di acara dengan guest star Tulus dan Nadine Amizah ini tidak memiliki pelatih khusus untuk melatih Band Kameswara. Via menjelaskan bahwa ia bersama bandnya berlatih sendiri. Selain itu, mereka hanya memiliki manajer yang membantu mereka, yaitu Kak Nasta’in.
Via juga mengakui bahwa setiap anggota dari Band Kameswara senang karena dapat bergabung dalam sebuah band untuk mengembangkan minat dan bakat mereka di bidang musik. Selain itu, mereka juga senang tampil, terutama jika mendapatkan fasilitas mumpuni.
“Misalnya, kayak Kak Afif yang bermain gitar bisa duduk. Selain itu ada stand lirik untuk teman-teman tuli untuk bernyanyi secara bahasa isyarat. Maksudnya itu bisa lebih enak karena bisa lihat lirik kan, jadi mereka nggak harus menghafal liriknya dan bisa fokus sama bahasa isyarat yang mereka bawakan,” terang Via.
Band Kameswara yang anggotanya jika sudah lulus kuliah akan digantikan oleh anggota baru ini sering tampil di beberapa acara besar, salah satunya mereka tampil di Raja Brawijaya.
Via juga berharap bahwa Band Kameswara akan menjadi band dengan inklusivitas tinggi. Bandnya dapat menyatukan dari teman-teman disabilitas dan tidak disabilitas. Selain itu, juga mampu memberi warna baru di permusikan Indonesia.
“Jadi, kayak intinya ada nih band yang berbeda tapi sangat berbakat, kayak gitu dan isinya adalah orang-orang yang mungkin berbeda tapi mereka berjuang untuk tetap disetarakan,” tutup Via. (nid)