KANAL24, Jakarta – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk menjajaki peluang bisnis dengan pengusaha asal Malaysia yang dijembatani oleh Malaysian External Trade Development Corporation (Matrade).
Bank Muamalat siap bermitra dengan investor asal Malaysia. Terlebih Muamalat telah mengoperasikan kantor cabangnya di Kuala Lumpur, Malaysia.
Chief of Corporate Banking Officer Bank Muamalat, Irvan Yulian Noor, mengatakan pihaknya siap membantu investor asal negeri jiran yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia termasuk melakukan ekspansi atau melakukan business matching apabila dibutuhkan seperti yang sudah berjalan saat ini di antara nasabah korporasi Bank Muamalat Indonesia.
“Kami dengan senang hati siap membantu rekan-rekan pengusaha asal Malaysia yang ingin berekspansi ke Indonesia. Untuk itu kami menyiapkan produk yang cocok untuk pasar global, antara lain foreign exchange (Forex), multicurrency , sukuk, bank notes, islamic hedging , produk pembiayaan investasi, supply chain financing dan terutama untuk pengembangan bisnis kelapa sawit,” ujar Irvan dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis (28/11/2019).
Irvan menambahkan sekitar 30 perwakilan dari 14 perusahaan menengah Malaysia bertemu dalam satu forum di Jakarta beberapa waktu lalu. Ke-14 perusahaan itu memiliki penjualan per tahun di kisaran Rp66 miliar hingga Rp1,65 triliun. Perusahaan tersebut berasal dari sektor industri yang beragam antara lain lifestyle, teknologi informasi dan makanan kemasan.
Sebagai informasi, pada 2018, nilai ekspor perusahaan yang tergabung dalam Mid-Tier Companies Development Programme yang diinisiasi oleh Matrade meningkat 10,9 persen hingga RM11,6 miliar atau sekitar Rp39 triliun dibandingkan tahun sebelumnya. Saat ini sekitar 253 perusahaan Malaysia telah berpartisipasi dalam program tersebut sejak 2014.
Dijelaskannya bahwa Bank Muamalat sudah bekerja sama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM ) dalam rangka membuka peluang bisnis dengan investor luar negeri terutama dari Malaysia tersebut. Kerja sama ini sekaligus menjadikan Bank Muamalat sebagai bank syariah rekanan negara pertama melalui BKPM . Dengan adanya kerja sama ini, Bank Muamalat akan menjadi bank syariah rujukan bagi investor asing, khususnya Malaysia, yang hendak menanamkan modalnya di Indonesia.
“Dengan demikian investor asal Malaysia akan memiliki referensi untuk pendanaan melalui Bank Muamalat Indonesia sehingga dapat mempercepat proses realisasi investasi di Indonesia,” kata Irvan. (sdk)