Kanal24 – Harga telur ayam dalam sepekan ini mencapai Rp31.000 per kilogram. Hal ini membuat masyarakat gusar. Salah satu upaya untuk mengembalikan ke harga normal dengan bantuan pakan ayam.
Penyebab melonjaknya harga telur ayam karena harga pakan ayam yang tinggi. Bahan baku yang dari pakan tersebut masih mengharuskan impor. Salah satu bahan pakan ayam yang masih mengandalkan impor, yaitu kedelai.
Selain harga pakan yang naik, populasi ayam yang turun drastis menjadi faktor tambahan lonjakan harga ini. Populasi ayam yang turun tetapi tidak dibarengi dengan permintaan yang melonjak tentunya berujung pada langkanya telur di pasaran. Peternak tak banyak melakukan regenerasi sehingga terjadi kekosongan produksi.
Kenaikan harga telur ini terjadi pada pekan ketiga bulan Agustus. Kota-kota besar seperti Semarang, Jakarta, dan Surabaya terkena dampaknya. Lonjakan ini tentunya menjadi salah satu masalah yang serius mengingat telur menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia.
Mengutip pada Kementrian Perdagangan, rata-rata nasional telur ayam tas di eceran pada 23 Agustus 2022 mencapai Rp.31.000 per kilogram. Hal ini naik 2,9 persen dari pekan lalu. Meningkat sejumlah 6,1 persen dari bulan lalu.
Kenaikan harga telur ini menjadi efek domino untuk para pedagang, khususnya penyedia makanan. Salah satu industri yang terdampak ialah usaha roti. Usaha ini mengandalkan telur sebagai salah satu bahan pokoknya.
Dalam rapat kabinet terbatas (24/8/2022), menteri perdagangan mengatakan bahwa penyebab naiknya harga telur akibat peternak ayam yang melakukan afkir. Selain itu, Kementrian Sosial yang menyerap telur untuk bantuan sosial menjadi faktor penambah lonjakan harga telur.
Berkaca pada bantuan tahun lalu, bantuan pakan menjadi salah satu cara menstabilkan harga telur. Oktober – Desember 2021 terdapat bantuan sebanyak 30.000 ton dan Mei – Juni 2022 sebanyak 25.000 ton. Hal ini harus dilakukan demi mengembalikan harga telur yang melambung pada Agustus 2022.
Pelaksana Tugas Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag mengatakan bantuan pakan diharapkan dapat mengurangi beban biaya produksi peternak ayam. Hal ini membuat harga dan stok telur ayam dapat stabil. Masalah lonjakan telur, harapannnya akan segera terselesaikan (raf)