KANAL24, Malang – 24 Finalis pemilihan Putra Putri Brawijaya 2019 mengikuti Unjuk Bakat pada Jumat (15/11/2019) di Mimbar Demokrasi Gedung C Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (UB), untuk memperlihatkan bakat-bakat yang dimiliki oleh 24 finalis sebagai keunggulan yang wajib dimiliki seorang duta kampus selain cerdas, berpenampilan menarik, dan berperilaku baik. Beragam banyak bakat-bakat menarik seperti menyanyi, orasi, story telling, hingga menari kontemporer.
Para finalis ini sebelumnya, telah dilaksanakan Karantina 1 untuk mempersiapkan pembekalan menghadapi tahapan demi tahapan seleksi yang ada. Putra Athalla Dharmaputera, Finalis nomor 17 dari FIA , bercerita pengalamannya sampai tahap ini.
“Untuk sejauh ini, tantangan terbesarnya adalah bagaimana kita bisa membagi waktu karena aku sendiri juga anggota himpunan dan saat ini lagi banyak proker (program kerja),” jelas mahasiswa berkacamata tersebut.
Meski begitu, dia tidak menyesal mengikuti ajang ini.
Mahasiswa yang kerap disapa Atha itu berkata kalau motivasinya mengikuti ajang ini awalnya karena ajakan teman. Namun saat ia dinyatakan lolos, Atha berkomitmen untuk melakukan upaya branding kalau UB tidak kalah keren dari kampus-kampus lain. Dia mengakui bahwa ajang proses seleksi ajang ini sangat berkesan baginya.
“Banyak banget ilmu-ilmu baru seperti bagaimana kita menerapkan basic manner yang sering kita lupakan, cara berbicara pada orang lain, cara menyampaikan sesuatu secara diplomatis, bahkan cara duduk dan berdiri yang baik. Itu semua kita pelajari,” tuturnya.
Selain Atha, finalis lainnya dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis juga mengungkapkan pengalamannya selama menjadi peserta dalam Putra Putri Brawijaya 2019. Putri Fahriza Salsabilla menganggap ajang ini sebagai cara untuk mengenal kampusnya lebih dalam lagi.
“Karena aku merantau, aku mencari cara agar bisa lebih nyaman lagi dengan UB,” jelasnya. Ia juga mengatakan, tantangan terbesarnya adalah cara duduk (manner) yang diajarkan selama karantina.
“Kita harus benar-benar duduk tegak, jadi kadang capek,” ungkapnya jujur.
Ajang ini rupanya juga sangat berkesan bagi finalis yang berkesempatan menampilkan puisi dan tari kontemporer sebagai bakatnya itu. Rizka, sapaan akrabnya, merasa senang karena mendapat banyak teman baru dan menemukan fakta-fakta tentang UB yang tidak pernah diketahui sebelumnya. Finalis nomor urut 6 tersebut berpesan,
“Kepada teman-teman UB yang ingin mengembangkan kemampuan public speaking dan kemampuan diri lainnya, bisa dicoba untuk ikut ajang seperti ini.”
Putra Atha dan Putri Rizka akan kembali dikarantina pada 16-17 November bersama 22 finalis lainnya. Mereka akan kembali menghadapi publik pada Malam Puncak Pemilihan Putra Putri Brawijaya 2019 tanggal 27 November nanti. (fis 1)