KANAL24, San Fransisco – Promosi budaya Indonesia berupa batik dan kain ikat terus dilakukan di berbagai negara termasuk Amerika Serikat. KJRI San Francisco mendukung penyelenggaraan “Batik, Ikat and Beyond: Textile Demonstration & Workshops” di Asian Art Museum San Francisco pada Minggu (3/04).
Kegiatan tersebut merupakan kolaborasi dengan para seniman Indonesia Sandra Sardjono (CEO Tracing Patterns Foundation), Agus Ismoyo, dan Nia Fliam (pemilik Brahma Tirtasari Studio).
Melalui pers releasenya Konsul Jenderal RI di San Francisco, Prasetyo Hadi menyatakan bahwa kegiatan dan pameran ini bertujuan untuk mengundang para warga Amerika Serikat untuk menyelami sejarah kain tradisional Indonesia termasuk mengetahui kearifan lokal yang termaktub dalam kain tradisional Ikat dan Batik.
“Kegiatan ini bertujuan agar warga di Amerika mengenal sejarah kain tradisional Indonesia dan keraifan lokal lainnya,” kata Prasetyo, Jum’at (8/4/2022).
Selama kegiatan, para pengunjung terpukau dengan proses pembuatan kain Ikat dan Batik yang menggunakan bahan-bahan ramah lingkungan antara lain pewarna dari daun, kayu dan lain-lain.
Kegiatan ini juga menampilkan pameran kain Ikat bertajuk “Weaving Stories” yang menampilkan 37 kain Ikat dari Indonesia, yaitu dari Sumatra, Jawa, Bali, Sulawesi, Sumba, Pulau Lembata, dan Pulau Kisar (Yotowawa). Pameran tersebut akan berlangsung hingga tanggal 2 Mei 2022.(sdk)