KANAL24, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku, para Manajer Investasi (MI) tertarik dan menanggapi positif rencana peluncuran dua indeks lokal, sehingga memutuskan untuk segera meluncurkan indeks berorientasi pertumbuhan kinerja emiten dan indeks berbasis environmental, social and governance (ESG).
Menurut Direktur BEI, Hasan Fawzi, pada Agustus tahun ini Bursa akan meluncurkan indeks baru yang berorientasi pada pertumbuhan dan kekuatan fundamental emiten. Dia menyebutkan, rencana peluncuran indeks ini sudah melewati tahap kajian dan diskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Bahkan, kami juga sudah melakukan hearing dengan para Manajer Investasi (MI). Mereka sangat tertarik dengan indeks yang akan diluncurkan ini dan mereka juga memberikan tanggapan yang baik,” kata Hasan dalam konferensi pers virtual usai pelaksanaan RUPS Tahunan BEI di Jakarta, Selasa (30/6/2020).
Hasan menyebutkan, rencananya indeks tersebut akan bernama Indeks IDX Quality 30 yang berisi 30 emiten yang memiliki pertumbuhan bisnis dan fundamental positif. Variabel pemilihan konstituen ini didasari oleh tingkat return on asset (RoE), debt to equity ratio (DER), profitability hingga capital structure.
Selain itu, lanjut Hasan, pada tahun ini juga BEI akan meluncurkan indeks yang berorientasi pada green investment dengan konstituen yang didasari oleh peringkat ESG. Dia mengatakan, indeks ini akan diluncurkan paling lambat Desember 2020.
“Indeks ini diyakini bisa menarik minat foreign investor yang orientasinya pada ESG,” ucapnya.
Dia menambahkan, sama halnya dengan Indeks IDX Quality30, indeks berbasis green investment akan juga akan memiliki konstituen yang berasal dari anggota Indeks IDX80.
“Sebanyak 80 perusahaan yang ada di IDX80 akan di-scoring aspek-aspek terkait ESG-nya. Nanti, indeks ini akan bernama Indeks IDX ESG30,” ujar Hasan. (sdk)
