KANAL24, Jakarta – PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap di sepanjang tahun ini total perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana saham (IPO) dan mencatatkan saham di Bursa bisa mencapai 44 emiten.
Menurut Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia, selama empat bulan pertama di 2020 terdapat 26 emiten baru yang mencatatkan saham di BEI, sehingga total Perusahaan Tercatat menjadi 691 emiten. “Kami mempunyai 18 perusahaan di pipeline,” kata Nyoman dalam perbincangan virtual di Jakarta, Jumat (24/4/2020).
Nyoman menyatakan, sebanyak 18 perusahaan yang masuk ke dalam daftar rencana pelaksanaan IPO tersebut bergerak pada sektor usaha yang beragam. “Namun, kami masih menunggu dari anak usaha dan perusahaan BUMN . Untuk penerbitan obligasi, baik penerbitan baru atau lama, cukup banyak dari BUMN ,” ujar Nyoman.
Dia berharap, pada tahun ini ada tambahan sebanyak 44 perusahaan go public. Nyoman mengaku, jumlah tersebut cukup realistis di tengah pandemi Covid-19 yang telah menekan bursa saham global maupun domestik. “Tahun ini, total yang di pipeline ditambahkan dengan yang sudah tercatat saat ini,” ucapnya.
Sementara itu, lanjut dia, pada pipeline surat utang terdapat sepuluh perusahaan yang akan mencatatkan obligasi di BEI, di antaranya PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Pegadaian (Persero), PT Pelni (Persero), PT Perusahaan Pengelola Aset (Persero).
“Perusahaan yang akan mencatatkan obligasi cukup banyak dari BUMN,” imbuhnya. (sdk)