KANAL24, Malang – Selama pembelajaran daring kegiatan kemahasiswaan tidak bisa dilakukan secara langsung. Namun bagi para aktifis di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FIA UB, kondisi ini tidak menghalangi mereka untuk memberikan layanan kepada mahasiswa.
“Kami memiliki 10 program unggulan dan salah satunya berada pada bidang Advokasi Kemahasiswaan atau Advokesma,” kata Presiden BEM Fia Arif Fadhilla, Selasa (26/10/2021).
Mahasiswa administrasi publik ini kemudian menjelaskan program advokesma meliputi layanan informasi mahasiswa di bidang administrasi perkuliahan yang banyak di butuhkan oleh mahasiswa baru. BEM membuka link khusus melalui platform media sosial yang dapat di isi oleh mahasiswa baru jika memiliki permasalahan mengenai perkuliahan. Link tersebut akan terhubung dengan pengurus BEM sehingga semua permintaan informasi dan juga aduan mahasiswa dapat langsung diketahui oleh pengurus BEM.
Selain itu melalui bidang Advokesma, BEM Fia juga memberikan informasi mengenai beasiswa yang dapat diakses oleh mahasiswa.
“Layanan informasi beasiswa ini banyak dicari oleh mahasiswa apalagi dalam situasi seperti ini, sehingga BEM berusaha memberikan berbagai informasi beasiswa yang dapat diajukan oleh mahasiswa,” lanjutnya.
Pembelajaran daring yang membuat rasa bosan juga menjadi perhatian pengurus BEM Fia. Tidak dipungkiri pembatasan aktifitas, pembelajaran daring membuat kondisi psikis mahasiswa dapat tertekan. Untuk itu aspek kesehatan mental mahasiswa juga mendapat layanan melalui program bimbingan kesehatan mental.
“Kami membuat webinar, membuka konseling agar mahaisswa mau bercerita, berbagi keluh kesah dengan harapan dapat solusi serta semangat bersama,” ujarnya.
Sebagai program pendukung terutama untuk membangun kesehatan mental BEM Fia juga membuka panggung seni dan kreasi bagi mahasiswa untuk menyalurkan bakal seni, budaya dan kreatifitasnya.
“Panggung seni virtual ini penting untuk meyampaikan pesan optimis, pesan keragaman dan toleransi serta meningkatkan prestasi,” tutupnya. (sdk)