Kanal24, Malang – Renang menjadi salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa baru Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Brawijaya (UB). Pelaksanaan mata kuliah ini digolongkan sebagai kegiatan praktikum dan sepenuhnya dilakukan di kolam renang, bukan di ruangan kelas. Praktikum renang ini dilakukan sebagai persiapan mahasiswa Ilmu Kelautan agar semester selanjutnya dapat melakukan praktikum lapang langsung ke laut tanpa takut tenggelam.
Pada tahun ajaran 2022/2023, praktikum renang FPIK UB dilaksanakan kembali secara luring. Hal ini berbeda dengan 2 tahun sebelumnya yang dilaksanakan secara hybrid akibat pandemi. Praktikum renang dilaksanakan di Kolam Renang Lembah Dieng setiap hari Jumat selama 1 semester ke depan. Pelaksanaannya telah dimulai sejak tanggal 26 Agustus dan akan berakhir pada 9 Desember 2022.
Dalam pelaksanaan praktikum ini, mahasiswa mengeluarkan biaya sebesar Rp10.000/pertemuan untuk pembelian tiket masuk kolam bagi tiap praktikkan (sebutan untuk mahasiswa praktik yang mengikuti praktikum renang). Jumlah mahasiswa praktikkan periode ini sebanyak 186 mahasiswa yang berasal dari 4 kelas.
Praktikkan melakukan pemanasan sebelum masuk ke kolam. (Dok. Tim Asisten Renang Ilmu Kelautan)
Selama 2 jam tersebut, praktikum dilakukan dengan diawali pemanasan, sesi kolam, serta evaluasi jalannya praktikum. Praktikum ini sepenuhnya dipegang oleh para asisten dengan pengawasan dosen pengampu. Jumlah asisten renang pada tahun ajaran ini berjumlah 10 orang yang berasal dari mahasiswa Ilmu Kelautan angkatan 2020 dan 2021.
Materi dan praktik yang diberikan pada praktikum renang ini secara keseluruhan yaitu mengenai renang gaya bebas dan gaya dada. Setiap minggunya praktikkan akan dimonitor secara berkala untuk kemajuan dalam teknik-teknik dasar, seperti gerakan meluncur, kayuhan tangan, kayuhan kaki, teknik pernafasan dan water trap.
“Model pembelajaran yang diterapkan bagi kelas C yaitu dengan mengajarkan secara teori maupun praktik dari awal dengan gerakan yang benar, serta selalu memotivasi para praktikan agar terus berlatih. Sementara untuk kelas B mendapatkan pengajaran berupa penguasaan secara lanjut dari teknik renang gaya bebas, gaya dada, dan water trap,” Dafa Muhammad Abdu, Koordinator Asisten Praktikum Renang menjelaskan kepada Kanal24.
Sesi evaluasi agar praktikum ke depannya berjalan lebih baik. (Dok. Tim Asisten Renang Ilmu Kelautan)
“Praktikum telah berjalan kondusif selama 1 bulan ini, meskipun masih terdapat kendala kecil terkait masalah disiplin waktu kedatangan praktikkan”, ungkap Dafa Muhammad Abdu (16/09/22).
Tim asisten mengharapkan praktikkan terus belajar dan berkembang setiap minggunya. Target yang ditentukan yaitu praktikkan dapat menguasai renang gaya bebas dan gaya dada, serta teknik water trap. Teknik-teknik tersebut menjadi bekal dasar yang dibutuhkan untuk mengambil mata kuliah selam di semester selanjutnya. (tis)