KANAL24, Jakarta – Pada perdagangan hari ini, laju Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menanjak, setelah kemarin mampu bertahan di zona hijau dan ditutup menguat 0,52 persen ke posisi 6.835.
Berdasarkan analisis organisasi research and trading saham, WH Project, sejauh ini nilai transaksi harian berada dalam tren menurun. Kemarin, nilai transaksi harian hanya Rp6,4 triliun, padahal akhir pekan lalu masih sebesar Rp8,14 triliun.
“Jika masalahnya hanya karena nilai transaksi, hasil yang mungkin kita lihat adalah penguatan saham yang sudah dibeli agak melambat. Namun, melambat masih lebih baik daripada menurun,” kata analis WH Project, William Hartanto, dalam riset harian untuk perdagangan Selasa (27/12/2022).
Dia menegaskan, saat ini pola pergerakan IHSG masih serupa dengan perdagangan sebelumnya, karena nilai transaksi harian yang semakin menurun. “Tampaknya pelaku pasar juga sedang mengurangi aktivitas transaksi sambil mengambil liburan akhir tahun,” paparnya.
Dengan kondisi seperti itu, jelas William, swing trading akan memakan waktu lebih lama dan scalping bakal lebih sulit, karena volatilitas yang menurun, meski laju IHSG secara teknikal masih memberikan sinyal penguatan lanjutan.
“Memperhatikan faktor-faktor di atas, hari ini kami memproyeksikan IHSG berpotensi untuk bergerak mixed dalam kecenderungan menguat, dengan range 6.740-6.926,” ujar William.
Untuk perdagangan hari ini, lanjut dia, WH Project merekomendasikan pelaku pasar agar mengakumulasi pembelian saham ULTJ dan RAFI, serta perlu mengambil sikap wait and see pada saham MDKA. (sdk)