KANAL24, Surabaya – Data yang dimiliki oleh Pemerintah Propinsi Jatim sebanyak 248 mahasiswa asal Jatim saat ini sedang menempuh studi di Wuhan. Mereka menempuh studi di berbagai kampus yang ada di propinsi China yang saat ini sedang mengalami musibah virus corona.
Seperti diberitaka banyak media termasuk kanal24.co.id saat ini kondisi mereka dalam keadaan aman namun tidak bisa keluar dari Wuhan karena kota tersebut di blokade total oleh pemerintah China. Tentu saja hal ini menyebabkan kekhawatiran bagi keluarga dan kerabat para mahasiswa yang berada di tanah air.
Untuk memberikan simpati dan dorongan semangat kepada keluarga, Gubernur Jatim Khofifah IP tadi malam (29/1/2020) bertemu dengan para keluarga dari 248 mahasiswa tersebut.
Khofifah menginformasikan hal tersebut dalam akun twitternya @KhofifahIP pada hari ini Kamis (30/1/2020) pukul 9.19.
“Data yang sampai ke pemprov Jatim setidaknya ada 248 mahasiswa asal Jatim saat ini studi di Wuhan dan beberapa kota terdekat. Tadi malam saya silaturrahim dengan keluarga mereka. Saya sampaikan pemerintah dalam komando Menlu sedang kordinasi dengan otoritas pemerintah China serta membahas opsi evakuasi dalam waktu dekat. Semoga warga Indonesia yang sedang berada di China dalam keadaan aman dan sehat. Amin,” begitu cuit Khofifah.
Dalam pertemuan tersebut, Khofifah setidaknya menyampaikan dua hal yaitu pemerintah Jatim dalam satu komando dengan Menlu sebagai leadernya untuk terus berkordinasi dengan pemerintah China dan memperjuangkan evakuais bisa sesegra mungkin.
Selain itu Khofifah juga mendoakan agar keluarga bisa bersabar dan berharap semua mahasiswa Jatim di Wuhan dalam kondisi sehat dan selamat.
Opsi evakuasi sendiri sudah disiapkan dengan menyiagakan tiga pesawat milik TNI AU untuk stand by dan juga personel dari batalyon kesehatan untuk bergerak jika sudah ada ijin dari pemerintah China. (sdk)