Kanal24, Malang – Seiring dengan perkembangan zaman, teknologi yang berkembang pesat seringkali tidak diimbangi dengan kompetensi yang mumpuni. Terlebih lagi dengan adanya transformasi digital dimana hampir seluruh aspek kehidupan kini telah berpindah ke dunia digital. Untuk menunjang transformasi digital inilah Universitas Brawijaya melakukan kolaborasi bersama Microsoft melalui kegiatan “Digital Transformation UB-Microsoft: Make Yourself Ready for The Future of Work” yang digelar di Gedung Samantha Krida (11/4/2023)
Kerjasama yang dilakukan oleh Universitas Brawijaya dengan Microsoft dalam acara ini dihadiri oleh Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc dan Dharma Simorangkir selaku Presiden Direktur Microsoft, serta Maya Arvini selaku Direktur Microsoft. Proses kerjasama ini sejalan dengan langkah Universitas Brawijaya dalam transformasi menjadi digital and AI campus yang telah digerakkan mulai beberapa bulan lalu.
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si.,M.Si.,Ph.D.Med.Sc., memberi sambutan Kerjasama Digital Transformation UB-Microsoft (Sukana/Kanal24)
“Di zaman yang serba digital ini, mau tidak mau seluruh aspek kehidupan kita perlu ditransform ke digital,” ujar Prof Widodo dalam sambutannya.
Menurutnya bisnis-bisnis yang kini dapat bertahan di tengah banyaknya tantangan global sudah pasti menggunakan teknologi digitalisasi. Untuk itulah sudah waktunya bagi Universitas Brawijaya untuk melakukan transformasi segala aktivitasnya ke dalam dunia digital, termasuk dalam proses belajar mengajar. Sehingga di samping diadakannya kuliah secara luring, materi, modul, dan cara pembelajaran juga perlu ditransformasi pada dunia digital.
“Transform ke digital dan memulai kebiasaan menggunakan digital itu harus kita mulai dari sekarang. Jika tidak, kita akan tertinggal,” ucapnya. Ia berharap para mahasiswa UB paling tidak memahami sistem digital, memiliki keahlian di bidang digital, dan memiliki sertifikasi keahlian kompetensi di bidang digital dan juga Artificial Intelligence.
Disamping itu Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir menyampaikan bahwa para mahasiswa Universitas Brawijaya yang saat ini berada di Malang tidak perlu merasa jauh tertinggal dengan teknologi yang lebih maju di luar sana. Karena dengan adanya kolaborasi ini Microsoft akan membantu dengan pengetahuan digital dan teknologi ke Malang, khususnya Universitas Brawijaya.
Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir memberi sambutan Kerjasama Digital Transformation UB-Microsoft (Sukana/Kanal24)
“Dengan demokratisasi teknologi yang dilakukan, setiap dari kita dapat menjadi sama dan bahkan lebih unggul tidak hanya dengan orang-orang di pusat ibu kota, namun juga dengan mereka yang berada di Silicon Valley, India, dan bahkan Jepang,” ucap Dharma.
Ia menambahkan bahwa di zaman sekarang semua orang memiliki kesempatan yang sama, karena playing field setiap orang sudah sama, yang menjadi pembeda hanyalah seberapa kuat keyakinan kita untuk maju. Dharma berharap agar dengan adanya kerjasama ini kita bisa menghasilkan lulusan dari kampus Universitas Brawijaya dari semua jurusan untuk membawa dampak baik teknologi ke seluruh Indonesia. (fan)