KANAL24, Jakarta – Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar dunia, Indonesia memiliki peluang besar untuk berkontribusi sebagai pusat rantai nilai halal global (global halal value chain). Hal tersebut dikatakan Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam launching Reverse Linkage Project Digital Halal Ecosystem Development, Senin (28/3/2022).
“Indonesia harus mampu berkontribusi dalam sistem halal global melalui pendekatan teknologi digital dan ini sejalan dengan RPJMN 2020-2024,” kata Suharso.
Program Reverse Linkage yang bekerjasama dengan Islamic Development Bank, Universitas Brawijaya dan Serunai Malaysia menurut Suharso sudah tepat karena terdiri dari para pihak yang memiliki kompetensi tinggi dalam bidang masing-masing. Kerjasama ini akan memperkuat industri halal yang dapat dipasarkan kepada negara anggota OKI yang berjumlah 56.
Hal yang sama juga disampaikan Presiden IsDB Dr. Muhammad Sulaiman Al Jasser yang mengatakan industri dan produk halal saat ini sedang mendapat perhatian dan kebutuhan dunia. Kerjasama ini memperkuat Indonesia dan Malaysia dalam percaturan teknologi digital halal dunia.
“Saat ini industri halal sedang menjadi perhatian global dan halal sekarang juga harus thoyyiban sebagai tolok ukur modern untuk jaminan kualitas dan keamanan produk,” kata Sulaiman Al Jasser.
Sementara itu Wakil Rektor Bidang Kerjasama UB Prof. Mochammad Sasmito Djati menyambut gembira program reverse linkage ini karena akan dapat menjembatani kesenjangan antara pemasok produk halal, konsumen dan pemerintah.
“Program ini sangat bagus dan UB merasa sevisi dengan Serunai Malaysia dalam hal ini. Ekosistem Halal secara digital ini akan memapu menjembatani antara pemasok produk, konsumen dan pemerintah,” ujar Sasmito.
Universitas Brawijaya sudah sejak tahun 1987 memulai inkubasi aspek kritis rantai nilai halal dan terus berkembang hingga saat ini. Sehingga menurut Sasmito UB sangat siap untuk mewujudkan digital halal bersama Serunai Malaysia dengan dukungan pemerintah dan IsDB.
“Kolaborasi para pihak yang terjadi pada hari ini sudah sangat tepat dan kami akan bergerak cepat bersama yang lain untuk mewujudkan sistem digital halal,” pungkasnya. (sdk)