KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpeluang melanjutkan penguatan, setelah kemarin ditutup melonjak 1,37% menuju level 6.230 poin.
Menurut analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji Gusta Utama, indikator MACD masih berada di area negatif, namun demikian, Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
“Di sisi lain, terlihat morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan lanjutan pada pergerakan IHSG , sehingga indeks berpeluang menuju ke area resistance,” ujar Nafan, di Jakarta, Jumat (27/9/2019).
Dia mengatakan, support pertama maupun kedua IHSG berada di kisaran 6.189-6.146, sedangkan resistance pertama dan kedua di rentang 6.276 hingga 6.334.
Nah, di tengah peluang penguatan lebih lanjut pada perdagangan penutup pekan ini, Nafan menyodorkan enam saham yang bisa dicermati pelaku pasar, yakni:
1. PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), Daily (Rp2.160) (RoE: 10,32%; PER: 8,60x; EPS: 248,82; PBV: 0,89x; Beta: 1,76). Terlihat pola bullish spinning top candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.990-2.000, dengan target harga secara bertahap di level Rp2.290, 2.400, 2.660 dan 2.860. Support: Rp1.990.
2. PT Elnusa Tbk (ELSA), Daily (Rp328) (RoE: 8,97%; PER: 8,97x; EPS: 42,40; PBV: 0,69x; Beta: 0,5). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat tweezer bottom candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp326-330, dengan target harga secara bertahap di level Rp336, 346, 352, 378, 406 dan 432. Support: Rp324.
3. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), Daily (Rp2.330) (RoE: 42,49%; PER: 20,01; EPS: 116,42; PBV: 8,50x; Beta: 0,93). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp2.240-2.340, dengan target harga di level Rp2.440, 2.490 dan 2.570. Support: Rp2.240 dan 2.190.
4. PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), Daily (Rp240) (RoE: -10,10%; PER: -1,90x; EPS: -126,52; PBV: 0,19x; Beta: 0,86). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat beberapa pola hammer candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp238-242, dengan target harga secara bertahap di level Rp258, 274, 284, 292 dan 328. Support: Rp230 dan 222.
5. PT PP Properti Tbk (PPRO), Daily (Rp102) (RoE: 5,31%; PER: 19,84x; EPS: 5,14; PBV: 1,05x; Beta: 2,11). Terlihat pola white closing bozu candle yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli pada pergerakan harga saham. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp100-104, dengan target harga secara bertahap secara bertahap di level Rp108, 115, 122, 148, 174 dan 200. Support: Rp95.
6. PT Pembangunan Perumahan Tbk (PTPP), Daily (Rp1.735) (RoE: 4,38%; PER: 14,80x; EPS: 117,22; PBV: 0,65x; Beta: 1,74). Pergerakan harga masih bertahan di atas garis bawah bollinger dan terlihat morning star candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi stimulus beli. “Akumulasi Beli” pada kisaran Rp1.700-1.740, dengan target harga secara bertahap di level Rp1.810, 2.290, 2.770 dan 3.250. Support: Rp1.700 dan 1.555.(sdk)