KANAL24, Jakarta – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) pada perdagangan hari ini berpotensi untuk berbalik melemah, meski pada transaksi sebelumnya tercatat mengalami kenaikan sebesar 0,34 persen menuju level 6.305.
Menurut analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Tbk (RELI), Lanjar Nafi Taulat Ibrahimsyah, secara teknikal, laju IHSG membentuk pola Hanging Man dengan sinyal bearish reversal yang berpotensi false break bearish trend line dan menguji support Moving Average 200-Day (MA200).
Dia menyebutkan, indikator Stochastic berpeluang dead-cross pada area jenuh beli (overbought) dengan RSI yang sudah cukup mahal. “Sehingga, kami memperkirakan IHSG berpotensi melemah pasca libur Natal, support-resistance di level 6.200-6.315,” kata Lanjar, di Jakarta, Kamis (26/12).
Dengan demikian, jelas Lanjar, pergerakan IHSG yang berpotensi melemah pada perdagangan hari ini bisa direspons pelaku pasar dengan mengakumulasi sahamĀ
LSIP, MAIN, ULTJ, BNLI, ADRO dan MEDC.
Namun, proyeksi berbeda disampaikan analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, yang menyebutkan laju IHSG berpeluang melanjutkan kenaikan. “Saat ini IHSG terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar sebelum dapat melanjutkan kenaikan, level support masih tampak cukup kuat dan tahan uji,” ujar William
Sehingga, lanjut William, koreksi wajar pada IHSG bisa dimanfaatkan sebagai momentum untuk mengakumulasi pembelian dengan target investasi jangka menengah hingga panjang. Saat ini support-resistance IHSG berada di level 6.123-6.336.
Dia mengungkapkan, laju IHSG yang masih cukup kuat untuk mempertahankan level support pada perdagangan hari ini bisa disikapi investor dengan mengoleksi sahamĀ
ASII, HMSP, BBNI, BBCA, JSMR, KLBF, ROTI, MYOR dan UNVR. (sdk)