KANAL24, Malang – Dalam situasi krisis dibutuhkan penanganan yang tepat agar krisis dapat ditangani dengan baik. Pengelolaan dan penyampaian pesan menjadi sangat penting untuk memberikan informasi yang tepat bagi masyarakat. Penggunaan juru bicara oleh organisasi dipilih untuk mewakili sebuah organisasi memiliki peran untuk menyampaikan pesan utama mengenai krisis dan langkah penanganan yang akan dilakukan kepada masyarakat.
Sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat, PR Chat!, sebuah komunitas mahasiswa strata 1 dan 2 Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya bekerjasama dengan UB Experts (Badan Usaha Kepakaran UB) yang menciptakan wadah diskusi ini akan menyelanggarakan Webinar dengan tema “Pentingnya Peran Juru Bicara dalam Masa Penanganan Krisis”. Webinar ini akan diselenggarakan pada hari kamis 23 Juli besok pukul 13.00 – 15.00 WIB melalui aplikasi Zoom.
Baca juga:
PR Chat! Bahas Peran Juru Bicara di Era Krisis
Kepada kanal24.co.id Rabu (22/7/2020) Rosalina Bilqisth, divisi media relations PR Chat! mengatakan webinar ini akan menghadirkan pembicara yaitu Johan Budi Sapto Pribowo (Anggota DPR RI Fraksi PDIP periode 2019 – 2024, Juru Bicara Kepresidenan Indonesia ke-8 periode tahun 2016–2019, dan Juru Bicara KPK periode tahun 2005 – 2016), Prof. Dr. Ir. Mohammad Bisri, MS (Guru Besar Teknik Pengairan UB dan Rektor Universitas Brawijaya periode tahun 2014 – 2018), Abdul Rachman Hidayat (Talent Manager, Abbe Talent), dan Maulina Pia Wulandari, Ph.D (Pakar Komunikasi dan Manajemen Krisis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya).
Untuk pendaftaran webinar ini dapat dilakukan melalui bit.ly/PRChatWebinarseries01. Bilqisth menambahkan, webinar ini tidak dipungut biaya apapun dan nantinya peserta akan mendapatkan e-sertificate.
“Kami berharap kegiatan ini mendapatkan antusias yang tinggi, berjalan dengan lancar, dan tentunya kami juga berharap dengan adanya diskusi ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik dan tambahan wawasan baru tentang peran juru bicara pada masa penanganan krisis,” tandasnya. (meg)