Kanal24
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Login
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
No Result
View All Result
Kanal24
No Result
View All Result

Besok, UB Kukuhkan Dua Profesor Baru

Adam Kukuh Kurniawan by Adam Kukuh Kurniawan
August 4, 2023
in Pendidikan
0
1
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KANAL24, Malang – Jumlah guru besar di UB akan bertambah dua pada, Selasa (27/10/2020), di Gedung Widyaloka besok. Pertama, Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman, Sp.JP (K), Ph.D, sebagai Profesor aktif ke 11 dari Fakultas Kedokteran (FK), Profesor aktif ke-189 di UB, dan ke-267 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan oleh UB. Kedua, Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda, MS sebagai Profesor aktif ke-16 dari Fakultas Peternakan (Fapet), Profesor aktif ke-188 dari UB, serta Profesor ke-268 dari seluruh Profesor yang telah dihasilkan UB.

Prof. dr. Mohammad Saifur Rohman, Sp.JP(K), Ph.D lahir di Sampang, 10 Oktober 1968. Ia menyelesaikan pendidikan S1 di Universitas Airlangga, S2 di Universitas Indonesia, dan S3 di Kobe University, Jepang. Saat ini Ia dikukuhkan sebagai Profesor dalam bidang Kardiologi dan Kedokteran Vaskuler pada FK-UB.

Dalam jumpa persnya sore ini M Saifur Rohman menjelaskan penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan masalah kesehatan yang utama, tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Tingginya angka kesakitan dan kematian PJK juga mempunyai dampak yang besar terutama terhadap pembiayaan dan kualitas hidup sumber daya manusia usia produktif di Malang. Oleh karena itu, diperlukan solusi untuk masalah ini. Salah satu langkah yang efektif dan efisien dalam menyelesaikan masalah PJK ini adalah pendekatan berbasis penelitian, pengabdian masyarakat dan pendidikan secara integratif.

Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda, MS (humas for kanal24)

“Salah satu caranya  dengan membentuk kelompok kajian/research group kardiovaskuler yang anggotanya terdiri dari multi disiplin ilmu. Anggota kelompok kajian ini terdiri dari berbagai profesi dan keahlian, seperti dokter, perawat, farmakologi, ahli biologi, ahli teknologi dan informasi, ahli teknologi pertanian dan keahlian lain yang tertarik untuk menyelesaikan masalah jantung dan pembuluh darah bersama-sama,” kata M saifur Rohman Senin, (26/10/2020)

Kelompok kajian tersebut melakukan serangkaian penelitian untuk mencari akar permasalahan dan mencari solusinya secara terintegrasi, mulai dari preventif, kuratif dan rehabilitatif PJK. Identifikasi masalah dan penyelesaiannya dilakukan berdasar hasil penelitian dan menjadi umpan balik untuk memperbaiki layanan atau pengabdian masyarakat dan pendidikan.

Serangan jantung yang menyebabkan kerusakan sel otot jantung (kardiomiosit) disebut juga Infark Miokard Akut (IMA), pencegahannya dilakukan dengan penelitian melalui studi klinik dan genetik. Selain itu pendekatan komunitas juga dilakukan dengan membentuk komunitas peduli jantung di Malang (Malang Community Cardiovascular Care = MC3).

Sedangkan Prof. Dr. Ir. Sucik Maylinda, MS lahir di Pamekasan, 28 September 1956. Ia menyelesaikan Pendidikan S1 di Fakultas Peternakan UB, sedangkan S2 dan S3 di IPB Bogor. Saat ini ia dikukuhkan sebagai Profesor dalam Bidang Ilmu Produksi Ternak pada Fapet UB.

Sucik menjelaskan saat ini Indonesia masih  kesulitan memenuhi kebutuhan daging. Seperti yang dilaporkan BPS (2019) bahwa terjadi peningkatan impor daging dari Australia (pengekspor terbesar) tahun 2018 ke 2019 adalah 85,192,1 ton menjadi 100,623 ton. Dengan demikian terjadi kesenjangan antara supply dan demand yang semakin lebar. Kesenjangan ini diperkirakan akan terus meningkat. Untuk itu diperlukan upaya yang cerdas dalam memenuhi permintaan daging secara cepat.

Permasalahan dalam  peningkatan produksi daging antara lain siklus reproduksi sapi termasuk lama, sehingga peningkatan populasi sapi termasuk lambat, permintaan akan daging sapi cukup tinggi, budidaya sapi potong sebagai produsen daging kurang didukung oleh manajemen yang baik, dan budidaya sapi potong perlu dikelola dengan sistem yang sesuai dengan kondisi peternakan dan tujuan usahanya.

Sucik berpendapat sudah  sudah waktunya Indonesia melaksanakan pembibitan ternak khususnya sapi. Pemenuhan kebutuhan akan daging sapi yang selama ini merupakan tolok ukur keberhasilan pembibitan ternak, merupakan primadona bahan pangan yang sudah seharusnya sebagai produsen utama yaitu peternak rakyat (small holder) mendapatkan income yang cukup untuk kehidupannya.

Untuk itu perlu dilakukan seleksi, yaitu program untuk memilih pejantan/ induk yang nantinya akan menghasilkan anak-anak dengan performans seperti yang diinginkan oleh manusia. Peternak rakyat sebagai pelaku usaha pemeliharaan sapi dengan kondisi manajemen yang masih tradisional, membutuhkan strategi  yang tepat untuk mampu menghasilkan ternak potong secara efisien dan berbobot potong yang tinggi.

Metode yang diharapkan mampu menjadi solusi yaitu Pyramidal breeding structure, yaitu struktur pembagian tugas berpola piramida, dimana terdapat hubungan dan regulasi antara breeder sebagai penyedia bibit (dalam hal ini dapat berupa lembaga pemerintah, lembaga penelitian atau peternak pembibit, ataupun koperasi) yang berada di posisi puncak, kemudian berhubungan dengan multiplier dengan fungsi dalam reproduksi yaitu penghasil anakan ataupun bakalan (dalam hal ini perusahaan, UPT), yang menyediakan sapi untuk produksi atau digemukkan.(sdk)

Post Views: 243
Previous Post

Pemkot Malang Gandeng Link Net Fasilitasi Jaringan dan Akses Internet Gratis

Next Post

Laba Kuartal Tiga Turun 4,2 Persen, Aset BCA Tembus Rp1.000 Triliun

Adam Kukuh Kurniawan

Adam Kukuh Kurniawan

Next Post

Laba Kuartal Tiga Turun 4,2 Persen, Aset BCA Tembus Rp1.000 Triliun

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

  • Trending
  • Comments
  • Latest

ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

August 4, 2023

Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

August 3, 2023

AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

August 4, 2023
UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

June 3, 2024
Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

Permainan Interaktif Menjadi Media KKN FP UB Pupuk Minat Baca Anak Desa Kromengan

39
Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

Dosen UB Kenalkan Teknologi Pembuatan Pakan Ternak dan Pupuk Organik ke Desa Plandirejo

5
Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

Layanan RSUB Kini Terintegrasi dengan Mobile JKN BPJS

4

Review Film : Glass Onion: A Knives Out Story

3
ILY Tere Liye: Persahabatan, Pilihan, dan Luka

ILY Tere Liye: Persahabatan, Pilihan, dan Luka

June 6, 2025
Smart Dry Box, Solusi Cerdas Petani Cabai

Smart Dry Box, Solusi Cerdas Petani Cabai

June 5, 2025
PHK Meningkat, Komnas HAM Ingatkan Ancaman HAM

PHK Meningkat, Komnas HAM Ingatkan Ancaman HAM

June 5, 2025
Deteksi Kebakaran AI, Inovasi Mahasiswa FT UB

Deteksi Kebakaran AI, Inovasi Mahasiswa FT UB

June 5, 2025

Popular Stories

  • ISLAM DAN PELESTARIAN LINGKUNGAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Istilah Dalam Karate

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • AYAT-AYAT KREATIFITAS DAN INOVASI PELAYANAN

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UB dan Perusahaan Happy Asmara Kembangkan Produk Lokal Go Global

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Yuk Kenali Sistem Swiss Manager Dalam Catur

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Berita
  • Tentang Kanal24
  • Galeri
  • Layanan
  • Pedoman Media Siber
Copyright Kanal24.com 2023

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Berita Terkini
  • Perspektif
  • Pendidikan
  • Hukum
  • Politik
  • Ekonomi
  • Gaya Hidup
  • Hiburan

Copyright Kanal24.com 2023