KANAL24, Jakarta – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan perbaikan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut. BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia kembali positif pada kuartal IV 2020.
“Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 akan kembali mencapai 5%. Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus meningkat ke sekitar 6% dalam waktu lima tahun ke depan,” kata Perry saat memberi sambutan dalam pembukaan West Java Investment Summit 2020 secara virtual, Senin (16/11/2020).
Perry optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus membaik pasca pandemi virus corona. Seiring dengan perbaikan tingkat konsumsi, ekspor, dan investasi. “Stabilitas makro dan sistem keuangan akan terjaga,” jelas Perry.
Hal kedua yang disampaikan Perry adalah sinergi kebijakan ekonomi berlangsung kuat dan erat. Sejauh ini, Pemerintah bersama BI dan Otoritas Jasa Keuangan bergandengan tangan memulihkan ekonomi Indonesia dari dampak pandemi virus corona. “Stimulus fiskal yang besar telah dikucurkan pemerintah,” tutur Perry.
Selain itu, BI telah mengucurkan stimulus moneter yang sangat besar. BI telah menjaga stabilitas nilai tukar rupiah terhadap dolar AS agar kondusif bagi pemulihan ekonomi Indonesia. BI juga telah menurunkan suku bunga acuan sebesar 1% sepanjang tahun ini sehingga menjadi 4%.
“BI juga telah melakukan injeksi likuiditas atau quantitative easing lebih dari Rp670 triliun atau 4% dari PDB. Ini untuk memastikan likuiditas perbankan lebih dari cukup untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi,” jelas Perry.
Kata Ferry, BI juga telah ikut pembiayaan berbagi beban dengan Kementerian Keuangan atau disebut kesepakatan burden sharing. Dengan beban yang sebagian ditanggung BI, pemerintah akan lebih fokus dalam upaya memulihkan ekonomi nasional.
Hal ketiga, Perry menyebut upaya mendorong masuknya arus investasi masuk sangatlah penting. Baik itu di level nasional ataupun mendorong. UU Cipta Kerja menjadi instrumen yang sangat penting untuk mewujudkan hal tersebut.
Perry menyambut baik digelarnya West Java Investment Summit 2020. Even ini akan mendorong semakin gencarnya arus investasi yang masuk di Jawa Barat. Terdapat 21 proyek, dari total 30 proyek investasi, yang akan ditawarkan kepada para investor dalam ajang ini. Total investasi pada 21 proyek tersebut nilainya lebih dari Rp33,6 triliun.
“Jawa Barat termasuk daerah yang leading dalam hal menarik investasi masuk,” tutup Perry.(sdk)