KANAL24, Jakarta – Bank Indonesia (BI) memperkirakan tingkat inflasi pada minggu ke tiga bulan Oktober 2020 sebesar 0,04 persen month to month (mtom). Dengan perkiraan itu maka tingkat inflasi tahun kalender sebesar 0,93 persen year to date (ytd). Sementara tingkat inflasi secara tahunan sebesar 1,41 persen year on year (yoy).
Kepala Departemen Komunikasi BI, Onny Widjanarko, mengatakan penyumbang utama inflasi pada periode tersebut berasal dari komoditas cabai merah sebesar 0,08 persen (mtom). Kemudian bawang merah sebesar 0,02 persen (mtom), minyak goreng dan daging ayam ras masing-masing sebesar 0,01 persen (mtom).
“Untuk komoditas yang menyumbang deflasi pada periode itu berasal dari komoditas telur ayam ras sebesar -0,05 persen (mtom), serta beras dan emas perhiasan masing-masing sebesar -0,01 persen (mtom),” tutur Onny dalam keterangannya, Jumat (16/10/2020).
Sementara itu terkait dengan tingkat aliran modal pada periode tersebut untuk premi CDS (Credit Default Swaps) Indonesia 5 tahun naik ke 96,26 bps per 15 Oktober 2020 dari 91,37 bps per 9 Oktober 2020. Berdasarkan data transaksi 12-15 Oktober 2020, non residen di pasar keuangan domestik beli neto Rp4,77 triliun, dengan beli neto di pasar SBN sebesar Rp4,87 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp0,097 triliun.
“Berdasarkan data setelmen selama 2020 (ytd), non residen di pasar keuangan domestik jual neto sebesar Rp166,82 triliun,” pungkasnya.(sdk)