KANAL24, Malang- Tanaman Obat Keluarga (toga) merupakan salah satu upaya pencegahan yang bisa dilakukan secara mandiri oleh warga dalam menjaga kesehatan. Berbagai tanaman yang berkhasiat untuk penyembuhan dapat di tanam secara mandiri atau kelompok oleh warga. Dengan memanfaatkan lahan kosong atau juga dalam bentuk lain kegiatan ini dapat dimulai.
Hal itu yang menjadi pemikiran kelompok KKN UM di desa Wiyurejo Kabupaten Malang dengan berinisiatif membuat budidaya tanaman toga bagi warga
“Tanaman toga dipilih karena dirasa dapat memberikan manfaat untuk jangka panjang kepada warga Desa Wiyurejo. Selain bermanfaat untuk pengobatan, toga dapat diolah secara mandiri maupun secara alami,” kata Adinda Ayu Mahasiswa UM yang sedang KKN di Wiyurejo kepada kanal24.co.id selasa (2/7/2019)
Setelah melakukan perencanaan dan berkoordinasi dengan warga, menurut Ayu Mahasiswa KKN UM berkolaborasi dengan warga Dusun Kalangan Desa Wiyurejo dalam penanaman tananam obat keluarga pada hari minggu kemarin (30/6).
Budidaya ini dilakukan disebelah gazebo dekat balai Desa Wiyurejo yang diikuti oleh warga RT 1 Dusun Kalangan Desa Wiyurejo sebagai bentuk upaya memanfaatkan lahan yang kosong dan sebagai hiasan untuk mempercantik bahu jalan, serta tanaman toga juga mempunyai manfaat yang cukup penting bagi kesehatan.
Sebanyak kurang lebih 300 bibit tanaman toga di tanam dalam kegiatan ini. Jenis bibit tanaman toga yang ditanaman bervariasi diantaranya adalah jahe, lengkuas, kunyit, serai merah, sirih, lengkuas, lidah buaya dan lain sebagainya. Penanaman bibit dilakukan pada media polybag dengan diisi menggunakan bahan-bahan seperti tanah, kompos, bibit dan sekam.
Hadi (55) salah satu warga yang ikut dalam penanaman toga, merasa senang dengan program dari KKN UM ini.
“Alhamdulillah kegiatan ini saya rasa sangat positif untuk kedepannya. Meskipun tidak semua jenis tanaman toga ditanam, tapi saya berharap kedepannya bibit yang diberikan bisa bermanfaat maksimal untuk warga desa sendiri,” ucap Hadi. (sdk)