KANAL24, Malang – Untuk memperkuat SDM yang berkeahlian, Deputi bidang PEPP (Pemantauan, Evaluasi, dan Pengendalian Pembangunan) Kementerian PPN/Bappenas menggelar FGD bersama pimpinan fakultas dan unit usaha Universitas Brawijaya, hari ini (11/10/2019) di Rektorat UB. FGD digelar dalam rangka pelaksanaan Permen PPN/ Kepala Bappenas No.4 Tahun 2018 tentang pengembangan dan pembinaan jasa konsultan.
Dr. Ir. Taufik Hanafi, MUP, selaku Deputi Bidang PEPP, Kementerian PPN/Bappenas mengungkapkan FGD ini merupakan roadshow bidang PEPP Bappenas ke beberapa universitas di seluruh Indonesia untuk memperkuat regulasi atau kebijakan penguatan SDM.
“Kebijakan penguatan SDM, sangat penting untuk pembangunan nasional kita. Oleh karena itu dalam rencana kerja pemerintah baik 2020 maupun rancangan teknokratik RPJMN 2020-2024 itu menempatkan betapa pentingnya pembangunan SDM kita,”terang Taufik.
Lanjutnya, perguruan tinggi sebagai salah satu penghasil SDM yang berkualitas memiliki peran yang sangat penting apalagi jika dikaitkan dengan pemenuhan kebutuhan jasa konsultan ditingkat nasional. Selama ini, jasa konsultan dibidang konstruksi relatif lebih mapan dari segi kelembagaan, pembina, dan sertifikasi kompetensi.
Bidang konsultan yang masih perlu diperkuat adalah di bidang non konstruksi. Bidang ini cukup luas, mulai dari pendidikan, ekonomi, dan bisnis. Oleh karena itu, Bappenas khususnya bidang PEPP ingin terus memperkuat mitra dalam hal ini perguruan tinggi untuk memahami tantangan-tantangan apa yang dihadapi.
“Dari FGD ini, dilakukan pemetaan apakah ada tantangan-tantangan yang berkaitan dengan aspek peraturan perundangan, kelembagaan, atau insentif. Kita ingin memperkuat ekosistem SDM yang berkeahlian khususnya di bidang jasa konsultan agar bisa tumbuh dengan baik,” jelasnya.
Keberlanjutan dari FGD ini adalah akan diperkuat dari aspek regulasi dan langkah-langkah penguatan yang lain.
“Apakah regulasi atau intervensi-intervensinya yang harus dilakukan, nanti bisa kita tuangkan ke dalam instrumen kebijakan ditingkat nasional. Ada kemungkinan melibatkan kemenristekdikti untuk memperkuat ekosistem di universitas, juga menjadi hal yang sangat penting, karena jasa konsultan ditingkat nasional kebutuhannya tinggi. Untuk Konsultan dibidang non konstruksi akan diperkuat dari segi kelembagaan, pembinaan, dan sertifikasi,” pungkas Taufik. (meg)