KANAL24, Bojonegoro – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terus berupaya mengentaskan kemiskinan lewat program atap, lantai, dinding (Aladin) renovasi pembangunan rumah yang setiap tahun jumlahnya terus meningkat.
Berdasarkan data Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro, di 2019, sejumlah 1.558 unit telah terealisasikan. Dengan anggaran Rp27.265 miliar. Sementara di 2020 jumlahnya mengalami peningkatan sebanyak 2.185 unit. Artinya, di 2020 telah membangun 3.743 unit dengan realisasi anggaran Rp73.345 miliar.
Sementara untuk 2021, terus dikebut pengerjaannya. Sejumlah 6.120 unit terus dikerjakan. Dengan rincian, 3.915 unit di APBD dan 2.205 unit di P-APBD. Data September 2021, sejumlah 1.800 tuntas pengerjaan 100 persen. Dan ini terus mengalami peningkatan setiap bulannya. Ditargetkan, akhir 2021 tuntas pengerjaan untuk Program Aladin.
“Untuk Program Aladin 2022 menyasar 6.000 unit dengan pagu anggaran Rp120 miliar,” ucap Kabid Perumahan dan Kawasan Permukiman Dinas PKP Cipta Karya Kabupaten Bojonegoro Zamroni,Jum’at ( 8/10/2021).
Program Aladin sejalan dengan Bojonegoro menjadi salah satu kabupaten yang ditunjuk sebagai pilot project pengentasan kemiskinan ekstrem. Meliputi empat kabupaten lainnya, yaitu Bangkalan, Sumenep, Probolinggo dan Lamongan. Dalam kurun waktu 2015 – 2020, Bojonegoro menjadi kabupaten tertinggi dalam berkontribusi terhadap penurunan persentase dan jumlah penduduk miskin.
Penurunan jumlah penduduk miskin sebanyak 32.900 penduduk. Kriteria kemiskinan ektrem sesuai skala pemerintah di antaranya orang sakit tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan, orang yang tidak bisa cukup makan, serta orang yang tidak memiliki tempat tinggal. Dengan masifnya Program Aladin dan program lainnya, Kabupaten Bojonegoro optimis dapat mengentaskan kemiskinan.(sdk)