KANAL24, Malang – Badan Pengkajian MPR RI bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH UB) menggelar Focus Group Discussion (FGD) mengenai Urgensi, Bentuk Hukum dan Penegakannya, serta Substansi Pokok-Pokok Haluan Negara di Hotel Swiss Bell-in Malang (26/2/2020). Ketua pelaksana, Arif Zainudin, SH., MH mengatakan untuk melengkapi pembahasan bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara di Badan Pengkajian MPR, dipandang perlu untuk melakukan Focus Group Discussion dengan para pakar/akademisi dari berbagai disiplin ilmu untuk mendapatkan masukan yang komprehensif.
Kajian terhadap bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara telah berkembang dan terbagi ke dalam 3 (tiga) pendapat besar, yakni diatur di dalam Undang-Undang Dasar (Directive Principle of State Policy – DPSP), diatur melalui Ketetapan MPR, dan diatur melalui Undang-Undang.
Hadir sebagai narasumber adalah Dr. Benny K. Harman, SH. (Pimpinan Badan Pengkajian MPR. Fraksi Demokrat), Ir. Mindo Sianipar (F. PDI-P), Wihadi Wiyanto, SH.MH. (F. Gerindra), Moh. Rano Alfath, SH.MH. (F. PKB), Drs. H. Ashabul Kahfi, M.Ag (F.PAN), Ir. H. Marwan Cik Asan, MM (F. Demokrat), Sudirman (Kel DPD DAPIL ACEH), Dr. Sulardi, SH, MH (FH UMM), Dr. Nurudin Hadi, SH, MH dari UM malang, serta perwakilan dari Departemen Hukum Tata Negara FH UB Dr. Indah Dwi Qurbani, S.H., M.H ; Dr. Adi Kusumaningrum, S.H., M.H; Dr. Riana Susmayanti, S.H., M.H; dan M. Dahlan, S.H., M.H.
Kegiatan FGD ini dimaksudkan untuk menggali secara lebih mendalam mengenai, yang pertama urgensi, landasan filosofis, yuridis, politis, dan sosiologis dari perlunya perencanaan pembangunan nasional berjangka panjang. Lalu, kelebihan dan kekurangan dari masing-masing pilihan bentuk hukum, penegakan/sanksi hukum dari masing-masing pilihan bentuk hukum yang sejalan dengan sistem presidensial yang telah menjadi kesepakatan, sistematika Pokok-Pokok Haluan Negara yang ditawarkan dan substansi yang perlu diatur di dalam Pokok-Pokok Haluan Negara.
“Hasil yang kami harapkan adalah rekomendasi Badan Pengkajian MPR mengenai urgensi, landasan filosofis, yuridis, politis, dan sosiologis dari perlunya perencanaan pembangunan nasional berjangka panjang, mengenai bentuk hukum Pokok-Pokok Haluan Negara dengan mempertimbangan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bentuk hukum, serta mengenai penegakan Pokok-Pokok Haluan Negara,” tutup Arif. (meg)