KANAL24, Surabaya – Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim mencatat Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel berbintang di Jawa Timur pada bulan Agustus 2020 mencapai 34,17 persen atau naik 5,60 poin dibandingkan bulan sebelumnya. Pada Agustus 2020 TPK hotel bintang 3 sebesar 36,75 persen merupakan TPK tertinggi dibandingkan TPK hotel berbintang lainnya.
TPK merupakan salah satu indikator yang dapat mencerminkan tingkat produktivitas usaha jasa akomodasi. “Jika TPK besar dan cenderung mendekati 100 persen, maka dapat diartikan bahwa sebagian besar kamar akomodasi laku terjual,” ujar Kepala BPS Jatim Dadang Hardiwan dalam rilisnya kepada media, Rabu (14/10/2020).
Sementara, Rata-Rata Lama Menginap Tamu (RLMT) Asing pada hotel berbintang bulan Agustus 2020 mencapai 3,34 atau naik 0,08 poin dibandingkan bulan Juli 2020 yang mencapai 3,26 hari. Untuk RLMT keseluruhan pada bulan Agustus 2020 sebesar 1,67 hari atau turun 0,07 poin jika dibandingkan dengan bulan Juli 2020 yang mencapai 1,74 hari.
Sedangkan, kunjungan Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang datang ke Jawa Timur melalui pintu masuk Juanda pada bulan Agustus 2020 turun sebesar 68,42 persen dibandingkan jumlah kunjungan wisman bulan Juli 2020, yaitu dari 76 kunjungan menjadi 24 kunjungan.
Jumlah kunjungan Wisman Agustus 2020 turun sebesar 99,92 persen dibandingkan jumlah wisman periode yang sama tahun 2019 yang mencapai 29.180 kunjungan. Turunnya wisman ke Jatim karena dampak pademi Covid -19 banyak tempat-tempat wisata di Jatim maupun di Indonesia berhenti beroperasi.
Rentang Januari – Agustus 2020, Wisman terbanyak berkebangsaan Malaysia yang mencapai 10.549 kunjungan (dengan kontribusi sebesar 30,36 persen). Diikuti kebangsaan Singapura dengan 3.939 kunjungan (dengan kontribusi sebesar 11,33 persen), dan kebangsaan Tiongkok sebanyak 2.288 kunjungan (dengan kontribusi sebesar 6,58 persen.(sdk)