KANAL24, Jakarta – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) masuk dalam jajaran elit Top 1.000 Worlds Banks 2020 versi The Banker. BRI berada di urutan 112 dunia naik dari peringkat tahun lalu di 128.
Dari CNBC Indonesia disebutkan di regional, bank yang dipimpin oleh Sunarso sebagai Direktur Utama ini, mengalahkan Bangkok Bank dan Kasikorn Bank asal Thailand. BRI juga jauh mengalahkan CIMB Group asal Malaysia yang berada di urutan 148.
Sementara itu di dalam negeri, BRI menjadi nomor 1, mengalahkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) (urutan 113), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) (urutan 129) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) (urutan 180).
Dalam risetnya The Banker menyatakan Indonesia telah mencapai pertumbuhan yang kuat dalam catatan bank dunia pada 2020, dengan empat bank yang berhasil membukukan kenaikan modal inti hampir 20% sepanjang 2019. BRI yang menempati posisi tertinggi di Indonesia, dan berada di urutan 112 di dunia dengan modal inti US$ 14,2 miliar.
BRI meningkat sejak dari peringkat 128 dari 2019, berkat peningkatan modal inti 19,2%. Hal ini sekaligus membuat Bank Mandiri harus turun ke peringkat kedua di Indonesia. Namun secara global peringkat Bank Mandiri melonjak dari 122 menjadi 113 dengan peningkatan modal inti 18,25%.
Berikutnya ada BCA yang berada di urutan 129 secara global, dengan kenaikan modal inti sebesar 19,05%.
Kenaikan ini membuat bank milik grup Djarum ini berada di urutan tiga di Indonesia, dan peringkat keempat di Asia-Pasifik di luar Cina dan Jepang dengan return of asset (ROA) dengan 3,11%.
Selanjutnya BNI dan Bank of Tokyo Mitsubishi Indonesia yang beralih peringkat. BNI kini berada di urutan keempat di Indonesia dengan peningkatan modal 19,12% sementara Bank of Tokyo Mitsubishi Indonesia hantya yang naik 5,22%. Namun, sebagai anak usaha bank milik asing (FOS), Bank of Tokyo Mitsubishi Indonesia tidak muncul dalam Top 1.000.
Dua bank BUMN terbesar yakni BRI dan Bank Mandiri, masing-masing menempati urutan keempat dan ketiga, dalam tabel berkinerja terbaik. BRI menduduki peringkat tertinggi dalam likuiditas dan berada di urutan kedua sebagai imbalan atas risiko. Namun, BRI sedikit di bawah pada katergori kualitas aset, kesehatan dan leverage. Bank Mandiri, di sisi lain, menduduki peringkat teratas dalam kualitas aset tetapi menjadi yang terakhir dalam efisiensi operasional.
Ada 23 Bank asal Indonesia yang masuk pada peringkat global pada 2020. Bank Bukopin pun masuk kembali di urutan 975, dan menjadi bank dengan peringkat terendah di Indonesia tahun ini, meskipun mencatat kenaikan modal Inti 16,85%.(sdk)