Kanal24 – Beberapa waktu lalu publik dibuat resah karena layanan bank syariah terbesar di Indonesia BSI dilaporkan sempat lumpuh selama kurang-lebih lima hari. Datangnya gangguan tersebut diduga berasal dari serangan siber ransomware. Namun, setelah beberapa hari layanan perbakan tersebut kemudian sudah berangsur normal kembali dan pulih pada Kamis (11/5).
Ransomware ini merupakan salah satu jenis malware yang sangat membahayakan. Jenis malware ini dapat mengancam korban dengan cara menghancurkan atau memblokir akses ke data atau sistem penting hingga permintaan tebusan dibayarkan. Tidak hanya ransomware, banyak jenis malware lain yang juga tak kalah membahayakan dan perlu diwaspadai. Penting untuk mengena jenis-jenis malware agar anda dapat mengetahui sumber atau penyebabnya. Untuk itu dalam artikel ini akan dibahas mengenai jenis-jenis malware yang patut untuk anda waspadai.
1. ransomware
Ransom memiliki arti tebusan tebusan. Dengan kata lain, jenis malware ini akan memblokir akses ke data atau sistem komputer hingga Anda membayar uang tebusan. selama tebusan dibayarkan dan terpenuhi, pelaku pembuat ransomware ini akan mencoba mencuri data atau menyebarkan virus di komputer Anda.
2. virus
Hampir semua jenis file rentan terhadap virus. Malware jenis ini menduplikasi dirinya sendiri tanpa sepengetahuan Anda. Virus memodifikasi program komputer dan menyisipkan serangkaian kode dan apabila berhasil, folder atau drive Anda akan terkena virus. Pembuat virus memiliki tujuan untuk mendapatkan keuntung dari kegiatan sabotase mereka. Virus yang dibuat akan menyebar melalui email, file atau perangkat lunak yang diunduh, pesan instan, koneksi jaringan, dan bahkan media yang ditransfer melalui port USB.
3. Keylogger
Keylogger atau perekam keyboard adalah malware yang berupa tindakan yang merekam pengetikan keyboard tanpa sepengetahuan Anda. Hasil rekaman tersebut kemudian akan dikirim ke pelaku keylogger. Umumnya keylogger digunakan untuk mencari informasi sensitif seperti password, OTP atau PIN. Malware jenis ini biasanya dipasang oleh trojan, atau bisa berupa kabel fisik yang terhubung ke jaringan periferal keyboard.
4. Trojan
Trojan Horse adalah malware yang menyamar sebagai program resmi atau valid yang bertujuan untuk mengelabui Anda. Trojan akan tetap tersembunyi di komputer Anda hingga Anda membuka program tersebut.
Pelaku menggunakan program Trojan yang terbuka untuk memata-matai aktivitas Anda. Mereka mencuri informasi sensitif dan bahkan mengakses sistem komputer Anda. Trojan berasal dari phishing yang dilakukan melalui email atau website yang Anda kunjungi.
5. Worm
Cacing memiliki cara kerja yang hampir mirip seperti virus. Worm akan menduplikasi dirinya dan menyebar ke seluruh komputer. Yang menjadi pembeda adalah worm lebih kuat dan efektif serta dapat bekerja secara mandiri tanpa bantuan Anda, sedangkan virus biasanya bekerja dengan mengklik file yang terinfeksi terlebih dahulu.
Efektivitas worm membuat jenis malware ini banyak digunakan untuk menyerang web server, email dan database. Worm juga dapat dengan cepat menyebar di Internet dan jaringan komputer setelah berhasil menginfeksi sebuah server.
6. Rootkit
Rootkit adalah kumpulan malware yang dibuat oleh pelaku untuk menahan perintah dan kontrol komputer tanpa sepengetahuan pengguna. Akibatnya, setelah terinfeksi rootkit, komputer Anda sepenuhnya berada di bawah kendali pembuatnya.
Pelaku akan memata-matai penggunaan komputer Anda, memulihkan file, dan bahkan mengubah pengaturan sistem dari jarak jauh. Sulit bagi perangkat lunak antivirus biasa untuk menghapus rootkit, jadi Anda harus membangun kembali sistem komputer yang telah rusak.
7. adware
Pernahkan anda mejumpai iklan pop-up yang muncul terus-menerus saat mengunjungi suatu website? Iklan tersebut merupakan salah satu jenis malware yaitu adware. Jenis malware ini tidak berbahaya namun akan sangat mengganggu kenyamanan anda saat mengakses suatu website tertentu.
Adware dapat dimanfaatkan sebagai taktik untuk mengelabui pengguna. Adware mendukung program lain, jadi file atau perangkat lunak diinstal di perangkat Anda tanpa sepengetahuan Anda.
8. Spyware
Spyware adalah jenis malware yang mampu memperoleh akses atau informasi rahasia tentang bisnis ataupun data lainnya. Malware ini mencoba mencuri data penggunaan internet, keuangan, atau bahkan karyawan Anda.
Sesuai dengan namanya, Spyware juga memata-matai kebiasaan menjelajah Internet dan riwayat penjelajahan Anda. Informasi yang diperoleh malware kemudian dijual ke perusahaan pesaing atau oknum yang tidak bertanggung jawab.
9. Logic Bombs
Malware jenis ini hanya berfungsi jika terdapat sesuatu yang menjadi pemicunya, seperti tanggal atau waktu yang ditentukan oleh penyerang. Logic bomb biasanya dipasang pada virus dan worm agar bisa menyebar pada waktu tertentu atau dalam kondisi tertentu. Kerusakan akibat Logic Bombs dapat menyebabkan perubahan byte data dan hard drive yang tidak terbaca. Namun, Anda dapat menonaktifkan serangan ini dengan program antivirus, sehingga malware ini tidak aktif selama beberapa bulan.
10. Botnet
Botnet alias Robot Network merupakan kumpulan robot yang dikendalikan dari jarak jauh. Botnet menembus jaringan keamanan yang terhubung ke sistem komputer Anda. Botnet lebih berbahaya karena dapat menyebar ke perangkat lain yang membutuhkan Internet (Internet of Things), seperti printer.
Botnet juga menyerang situs web melalui serangan DDoS untuk membuat situs web tidak dapat diakses untuk sementara waktu. Masalah ini tentu dapat merugikan pihak yang menggunakan situs tersebut sebagai toko online. (rra)