Kanal24, Malang – Ide bisnis dapat muncul dari mana saja, termasuk hal biasa yang sering kita temui. Seorang mahasiswa asal Malang, Riza, berhasil membuat produk minuman berbahan dasar belimbing wuluh dipadukan dengan kayu secang. Produk minuman ringan tersebut ia namakan Cangloh, yang diambil dari kata “secang” dan “wuluh”.
Di masyarakat, belimbing wuluh sering diolah menjadi sayuran atau rujak. Menurut Riza, pemanfaatan belimbing wuluh yang ada masih tergolong minimal. Ia mencoba mengoptimalkan bahan tersebut dengan cara memproduksi belimbing wuluh menjadi minuman ringan.
“Cangloh ini minuman secang dan belimbing wuluh. Di mana di dalamnya juga mengandung rempah-rempah seperti cengkeh, kapulaga, dan lain-lain. Kita juga menggunakan gula pasir sebagai pemanisnya,” jelas Riza.
Cangloh adalah minuman fungsional karena memiliki beberapa khasiat untuk kesehatan. Belimbing wuluh yang asam dikombinasikan dengan kayu secang menambah keunggulan dari produk ini. Riza mengatakan, ia memilih secang untuk mengambil senyawa aktif yang berkhasiat untuk kesehatan, seperti meningkatkan imunitas dan memperlancar metabolisme.
Pemuda bernama lengkap Riza Agung Pribadi tersebut mengungkapkan, dalam satu kali produksi dibutuhkan sekitar empat kilogram belimbing wuluh. Bahan dasar Cangloh tersebut ia dapatkan dari pemberdayaan masyarakat sekitar.
“Ibu-ibu di kampung, atau orang-orang yang punya pohon belimbing wuluh, kita tampung dari situ. Karena selama ini kan gak dipakai ya belimbing wuluhnya itu,” tutur Riza.
Pemuda yang juga merupakan founder dari Omah Gembira tersebut mengungkapkan, yang mengawali produksi Cangloh adalah ibunya sendiri, tepatnya pada tahun 2016. Keluarga Riza memang bergerak di bidang medis tradisional atau pengobatan herbal, sehingga ia memutuskan untuk melanjutkan usaha keluarganya tersebut.
Saat pertama kali mencoba memproduksi Cangloh, Riza mengalami kesulitan karena masa simpan produknya tidak bertahan lama. Riza mulai memproduksi secara mandiri setelah empat tahun belajar cara menambahkan bahan pangan yang aman untuk produknya, terutama agar produknya lebih awet.
Minuman Cangloh diproduksi di Jl. Kyai Parseh Jaya, Bumiayu, Kota Malang. Produksi Cangloh dinaungi oleh CV. Caraka Abadi. Minuman Cangloh bisa dibeli di beberapa toko oleh-oleh Malang seperti Lai Lai, Malang Strudel, dan Pia Mangkok. Ia menambahkan, minuman ringan ini baik dikonsumsi setiap hari. Tetapi ia tidak menyarankan untuk konsumsi oleh anak-anak karena ditakutkan akan menyebabkan diare.
Sampai saat ini, terdapat dua karyawan khusus untuk memproduksi Cangloh. Sedangkan untuk marketing atau pemasaran dipegang oleh Riza sendiri.
Mahasiswa jurusan kimia tersebut menyatakan, Cangloh adalah salah satu solusi kesehatan. Belakang ini banyak virus yang bertebaran, sehingga menurunkan imunitas tubuh. Melalui Cangloh, ia ingin menyadarkan masyarakat bahwa minuman bukan hanya untuk meredakan dahaga, tetapi juga harus mengetahui nilai gizi yang terkandung. Oleh karena itu, Cangloh mengangkat tagline “Be healthy, make your choice”.
“Yang saya pelajari beberapa tahun menjalankan bisnis ini, jangan gengsi meneruskan bisnis keluarga, karena di situ kita bisa mempelajari polanya sebelum membangun usaha sendiri. Jadi, beranilah mengambil risiko, karena semua bisnis punya risiko. Jangan banyak-banyak mikir untuk memulai bisnis, biasanya itu yang membunuh niatmu,” pesan Riza. (nad)