Kanal24, Malang — Suasana kompetitif dan antusias tampak memenuhi area Indomaret Fresh di Jalan Mayjend Sungkono 99, Malang, pada Sabtu (18/10/2025). Puluhan tim Mobile Legends bertarung sengit dalam ajang CBN Championship Series Season 6, sebuah turnamen esports bergengsi yang diselenggarakan oleh CBN Fiber bekerja sama dengan Indomaret dan tim profesional Alter Ego. Ajang ini menjadi bagian dari rangkaian roadshow nasional yang digelar di tujuh kota besar Indonesia, termasuk Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, dan Malang sebagai penutup wilayah Jawa Timur.
Kehadiran turnamen ini tidak hanya menjadi wadah kompetisi bagi para gamer, tetapi juga simbol berkembangnya industri esports di Indonesia. Seiring meningkatnya minat masyarakat terhadap Mobile Legends, CBN melalui acara ini berupaya memperkuat ekosistem digital dan membuka peluang bagi pemain muda untuk meniti karier profesional di dunia gim.
Dari Pandemi ke Roadshow Nasional
Ketua pelaksana cabang Malang sekaligus Marketing Communications Department Head CBN, Dian Anggraeni Ramadhani, menjelaskan bahwa CBN Championship Series pertama kali digelar pada 2021 saat masa pandemi. Saat itu, seluruh kompetisi berlangsung secara daring. Namun, sejak 2024, turnamen ini kembali digelar secara langsung atau offline seiring dengan kembalinya aktivitas masyarakat.

“Sejak berjalan offline, kami mulai melakukan roadshow ke beberapa kota. Tahun ini, kami mengunjungi tujuh kota besar dan Malang menjadi salah satu penutupnya di Jawa Timur. Kami bekerja sama dengan Indomaret Fresh sebagai lokasi kegiatan agar bisa lebih dekat dengan masyarakat,” jelas Dian.
Selain kompetisi, CBN juga menghadirkan kegiatan watch party atau nobar Mobile Legends Professional League (MPL) yang berkolaborasi dengan tim Alter Ego. Kolaborasi ini memungkinkan para penggemar untuk merasakan atmosfer pertandingan profesional secara langsung, sekaligus memperluas jangkauan penggemar esports di daerah.
Proses: Antusiasme Tinggi dan Pertarungan Ketat
Di setiap kota, CBN Championship Series 6 diikuti oleh sekitar 32 tim Mobile Legends. Animo peserta terbilang tinggi, termasuk di Malang, yang menjadi salah satu kota dengan partisipasi aktif dari berbagai kalangan muda. Hadiah yang diperebutkan pun cukup menarik, yakni total prize pool senilai Rp32 juta, ditambah voucher game dari Pasar Games.id senilai Rp10 juta, serta bonus untuk Most Valuable Player (MVP) sebesar Rp500 ribu di tiap kota dari Bina Digital by Bank INA.
Salah satu tim asal Malang yang turut berpartisipasi adalah Mafia Pentol, beranggotakan Bayu Krisna Alamsyah, Indra Setiawan, Achmad Tatas Mulya, Mochamad Rinonanda Pratama, dan Gabriel Christian. Mereka tampil percaya diri dengan semangat juang tinggi.
“Motivasinya sederhana saja, ingin juara dan menambah pengalaman. Dari turnamen seperti ini, kami bisa kenal banyak orang dan menambah koneksi,” ujar Achmad Tatas Mulya, salah satu anggota Mafia Pentol.
Sementara itu, pemain lain, Indra Setiawan, menambahkan bahwa kompetisi semacam ini menjadi ajang pembuktian bagi pemain lokal. “Kalau di Indonesia, kadang masih kalah dari Filipina dalam Mobile Legends. Jadi lewat turnamen seperti ini, semoga makin banyak pemain muda yang bisa berkembang,” katanya.

Strategi: Dorong Ekosistem Esports yang Berkelanjutan
Dian menegaskan bahwa tujuan utama CBN bukan semata menghadirkan turnamen, tetapi membangun ekosistem esports yang berkelanjutan. Menurutnya, dunia esports memiliki potensi besar yang tidak hanya terbatas pada pemain profesional.
“Kami ingin memperlihatkan bahwa di balik dunia esports ada banyak profesi lain yang bisa digeluti. Tidak hanya jadi pemain, tapi juga bisa jadi caster, penyelenggara event, broadcaster, hingga tim kreatif,” ungkap Dian.
Melalui kolaborasi dengan Alter Ego dan berbagai mitra digital, CBN berharap para pemain muda dapat melihat esports sebagai bidang karier yang serius, bukan sekadar hobi. Ia juga menekankan pentingnya sportsmanship dan pengembangan diri dalam menghadapi dinamika kompetisi digital yang semakin ketat.

Melahirkan Talenta Baru dan Memajukan Esports Indonesia
Turnamen CBN Championship Series Season 6 di Malang diharapkan dapat menjadi ajang pembinaan bagi talenta muda di daerah. Beberapa peserta bahkan mengungkapkan harapan agar kegiatan serupa dapat terus berlanjut di masa depan.
“Kalau bisa, tahun depan acaranya lebih besar dan rutin diadakan. Selain untuk cari juara, turnamen seperti ini bisa membangun komunitas dan membuat Malang lebih dikenal di dunia esports,” ujar Gabriel Christian, salah satu anggota Mafia Pentol.
Dian menutup dengan harapan agar industri esports di Indonesia terus tumbuh sehat dan inklusif. “Kami ingin melihat semakin banyak player muda yang percaya diri untuk berkarier di dunia ini. Tidak hanya di tingkat lokal, tapi juga sampai ke kancah internasional,” ucapnya.Dengan semangat kompetisi yang tinggi dan dukungan dari berbagai pihak, CBN Championship Series Season 6 menjadi bukti nyata bahwa esports kini telah menjadi bagian penting dari perkembangan industri digital dan kreativitas anak muda Indonesia. Melalui turnamen seperti ini, Malang bukan hanya menjadi penonton, tetapi juga pemain utama dalam kemajuan esports nasional. (nid/tia)










