Kanal24, Malang – Pemerintah telah meluncurkan Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) secara nasional pada hari Senin, 10 Februari 2025. Program ini akan dilaksanakan di 10 ribu puskesmas dan 20 ribu klinik di seluruh Indonesia.
CKG akan dilaksanakan berdasarkan siklus hidup masyarakat, dengan fokus utama pada tiga momentum pelaksanaan, yaitu CKG saat ulang tahun, CKG sekolah, dan CKG khusus untuk ibu hamil dan balita.
Masyarakat bisa mendapatkan CKG dalam kurun waktu mulai dari hari ulang tahun + 30 hari. Khusus untuk masyarakat yang berulang tahun pada bulan Januari, Februari, dan Maret, bisa menikmati layanan ini hingga bulan April.
Baca juga:
Pelatihan Uji Kompetensi, Tingkatkan Pelayanan Prima Klinik UB
Klinik UB Berikan Layanan Kesehatan Peserta UTBK UB 2024
“Kalau yang untuk ulang tahun Januari sampai Maret, bisa sampai April. Yang untuk berikutnya dilakukannya, ditawarkannya setiap dia ulang tahun sampai 1 bulan sesudahnya,” kata Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, Kamis (16/1/2025).
Program CKG tidak mewajibkan masyarakat memiliki kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Masyarakat hanya dianjurkan untuk tetap mengaktifkan keanggotaan sebagai antisipasi jika ditemukan masalah kesehatan serius.
Berikut ini cara mendapatkan hadiah medical check up gratis saat ulang tahun:
- Unduh Aplikasi
Unduh aplikasi SATUSEHAT Mobile yang tersedia di Google Play Store atau App Store.
- Membuat Akun
Buka aplikasi yang telah diunduh, kemudian buat akun baru atau login jika sudah memiliki akun.
- Melengkapi Data
Setelah berhasil login, pengguna dapat mengisi data diri secara lengkap. Pengisian data ini akan digunakan sebagai dasar dalam penjadwalan pemeriksaan. Anda juga bisa memilih jadwal dan tempat pemeriksaan yang diinginkan.
- Menerima Tiket dan Pengingat
Setelah selesai, pengguna akan menerima tiket pemeriksaan melalui aplikasi dan pesan WhatsApp.
Jika telah menyelesaikan pendaftaran, pengguna akan mendapatkan pengingat jadwal pemeriksaan yang dikirim pada H-30, H-7, dan H-1 sebelum ulang tahun. Pada H-7, pengguna akan menerima kuesioner skrining yang harus diisi secara mandiri.
“Nanti kalau sudah download satu sehat mobile, hari minus 30 dari ulang tahunnya itu akan ada message. Akan ada pengingat, BPJS Anda sudah aktif belum? Karena kalau belum aktif, mengaktifkan butuh 14 hari, jadi butuh waktu. Jadi H-30 akan dapat kiriman,” tutur Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat (Dirjen Kesmas) Kemenkes RI, Maria Endang Sumiwiz.
- Melakukan Pemeriksaan
Masyarakat dapat mendatangi Puskesmas yang telah dipilih sesuai jadwal yang tertera pada tiket pemeriksaan dengan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), Kartu Identitas Anak, atau Buku Kesehatan Ibu dan Anak.
Jenis Pemeriksaan Kesehatan Gratis yang Akan Diberikan
Cek kesehatan ini tersedia untuk semua usia setiap tahun dengan menyesuaikan kondisi tubuh dan usia. Berikut jenis pemeriksaan kesehatan gratis yang akan diberikan:
- Bayi Baru Lahir
Jenis pemeriksaan yang akan diberikan untuk bayi baru lahir, meliputi deteksi dini hormon tiroid, G6PD, penyakit jantung bawaan, dan skrining untuk memantau pertumbuhan anak.
Baca juga:
Pelatihan Uji Kompetensi, Tingkatkan Pelayanan Prima Klinik UB
Klinik UB Berikan Layanan Kesehatan Peserta UTBK UB 2024
- Balita dan Anak Prasekolah
Jenis pemeriksaan yang akan diberikan, meliputi skrining tuberkulosis (penyakit infeksi paru), pemeriksaan pendengaran, penglihatan, dan kondisi gigi. Jika diperlukan, juga akan dilakukan pemeriksaan untuk mendeteksi thalasemia (kelainan darah) dan diabetes melitus (penyakit gula darah tinggi).
- Remaja dan Dewasa
Untuk remaja dan dewasa, pemeriksaan yang akan diberikan meliputi tekanan darah, kadar kolesterol, gula darah, pemantauan risiko kardiovaskular (masalah terkait jantung dan pembuluh darah), fungsi paru untuk mendeteksi tuberkulosis dan PPOK (penyakit paru obstruktif kronis), serta deteksi dini kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus.
- Lansia
Lansia akan mendapatkan pemeriksaan kesehatan berupa pemeriksaan fungsi indra (pendengaran, penglihatan), kesehatan jiwa, hati, geriatri (penilaian kesehatan orang tua), deteksi gangguan kardiovaskular, paru, dan kanker. (nid)