KANAL24, Malang – Minimnya pengetahuan dan kesadaran orang tua murid mengenai dampak gawai di kalangan anak-anak Sekolah Dasar, ditanggapi serius oleh tim pengabdian masyarakat Universitas Brawijaya yang beranggotakan Ali Mashuri, S.Psi., M.Sc., Ph.D dan Sukma Nurmala, S.Psi., M.Si dari Jurusan Psikologi FISIP UB. Tim ini melakukan pengabdian berupa penyuluhan online di kepada orang tua murid SDN Tasikmadu 2, Kelurahan Tasikmadu, Kota Malang.
Kegiatan ini bertujuan supaya orang tua memiliki pengetahuan mengenai gawai serta dapat meningkatkan kesadaran dan wawasan mereka mengenai pentingnya mediasi orang tua sebagai strategi yang efektif untuk meminimalkan resiko dan mengoptimalkan peluang penggunaan gawai di kalangan murid SD.
“Penting untuk menedukasi oranh tua agar punya kesadaran dan langkah bijak terhadap anak saat menggunakan gawai,” kata Sukma kepada kanal24.co.id, Selasa (20/10/2020).
Penyuluhan dilakukan dengan pemberian sejumlah materi dalam bentuk Publishedan yang bisa diakses di link youtube (https://youtu.be/8ywxulRc2U4).
“Akibat pandemi COVID-19 sebagai force majeur, tidak ada satu pun responden yang menjawab pertanyaan kuesioner daring. Sebagai alternatif, kuesioner daring disebarkan ke responden lain dengan kriteria yang sama dengan responden target. Sebanyak 11 responden alternatif ikut berpartisipasi dengan cara menonton Publishedan video dan mengisi survey online. Jawaban dari 11 responden alternatif tersebut dijadikan sebagai hasil evaluasi pengabdian masyarakat,” jelas Sukma.
Lanjutnya, hasil survei ini menunjukkan bahwa rata-rata orangtua murid memberikan evaluasi positif terhadap Publishedan video mengenai pentingnya parental mediation. Adanya peran signifikan usia dan pendidikan terakhir dalam menjelaskan evaluasi terkait ketersediaan sarana Publishedan video.
Usia berkorelasi positif, sementara pendidikan terakhir berkorelasi negatif dengan komponen ketersediaan sarana Publishedan video. Temuan empiris ini menunjukkan bahwa semakin bertambah usia berhubungan dengan semakin tingginya evaluasi positif terhadap ketersediaan sarana Publishedan video.
Temuan lainnya menunjukkan bahwa kebaruan merupakan komponen utama dari evaluasi positif Publishedan video karena komponen ini berkorelasi positif dan signifikan dengan dua komponen lain, yaitu kejelasan pesan dan manfaat Publishedan video.
“Hasil empiris dalam program pengabdian masyarakat ini membawa sejumlah implikasi praktis. Pertama, bersinggungan dengan rekomendasi kepada Pemerintah untuk mengimplementasikan penyuluhan kepada orang tua murid SD mengenai pentingnya parental mediation. Implikasi praktis kedua diarahkan pada orang tua murid untuk mampu menerapkan pengetahuan mereka mengenai parental mediation, guna membimbing dan mendidik anak-anak mereka agar bisa menggunakan gawai secara positif atau bermanfaat,” tutupnya. (Meg)