Kanal24, Malang — Di era kompetisi global yang semakin ketat, perguruan tinggi tidak cukup hanya mencetak lulusan ber-IPK tinggi. Dunia kerja dan inovasi kini menuntut mahasiswa yang tangguh, kreatif, serta mampu bersaing dalam berbagai bidang. Menyadari hal tersebut, Universitas Brawijaya (UB) membentuk Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengembangan Manajemen Talenta sebagai langkah strategis untuk memetakan, membina, dan mengembangkan potensi mahasiswa agar siap berprestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Langkah ini memperkuat komitmen UB dalam menciptakan ekosistem pembinaan prestasi yang terencana dan berkelanjutan. Selama ini, UB dikenal konsisten menorehkan prestasi mahasiswa di berbagai ajang seperti Kontes Mobil Hemat Energi, Kontes Robot Terbang Indonesia, PIMNAS, hingga kompetisi internasional di bidang inovasi.
“Champion by Design, Not by Chance”
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni, dan Kewirausahaan Mahasiswa UB, Dr. Setiawan Noerdajasakti, S.H., M.H., menjelaskan bahwa UPT baru ini berfungsi sebagai pusat koordinasi pembinaan talenta mahasiswa di seluruh fakultas.
“Untuk membackup mahasiswa mengikuti berbagai kompetisi agar benar-benar siap, Universitas Brawijaya telah membentuk UPT Pengembangan Manajemen Talenta yang diketuai oleh Profesor Dr. Abu Bakar Sambah,” ujarnya.
Menurutnya, UPT ini menjadi wadah untuk memastikan mahasiswa memiliki dukungan menyeluruh, baik dari sisi teknis, administrasi, maupun pendampingan akademik. Dengan demikian, pembinaan prestasi mahasiswa tidak lagi bersifat sporadis, tetapi berjalan sistematis dan berkesinambungan.
Pemetaan Talenta dan Pendampingan Terarah
Kepala UPT Manajemen Talenta UB, Prof. Dr. Eng. Abu Bakar Sambah, S.Pi., M.T., menegaskan bahwa filosofi utama lembaga ini adalah bahwa juara tidak lahir secara kebetulan, tetapi melalui proses yang dirancang dengan baik.
“Champion itu by process, champion itu by design. Semua talenta di Universitas Brawijaya, baik akademik maupun non-akademik, akan kita petakan terlebih dahulu. Dari hasil pemetaan itu, kita buat program pendampingan dan akselerasi yang terkoordinasi dengan Wakil Rektor III,” jelasnya.
Melalui pendekatan ini, UB berupaya menyiapkan mahasiswa yang tidak hanya kuat secara individu, tetapi juga tangguh secara organisasi dan administrasi. “Bakat-bakat itu harus kita dampingi sejak awal agar mereka tahu di mana keunggulannya dan di kompetisi apa mereka paling cocok berjuang,” tambahnya.
UPT Manajemen Talenta juga akan berfungsi sebagai pusat data prestasi mahasiswa. Setiap mahasiswa berbakat akan terdaftar dalam sistem database yang memuat profil, capaian, dan bidang minatnya, sehingga proses pembinaan dan pelacakan prestasi dapat dilakukan lebih efektif.
Membangun Ekosistem Prestasi UB
Keberadaan UPT Manajemen Talenta diharapkan menjadi pondasi baru bagi UB dalam mencetak mahasiswa berprestasi secara berkelanjutan. Melalui sistem pembinaan yang terstruktur, UB tidak hanya menargetkan peningkatan jumlah juara, tetapi juga penguatan karakter mahasiswa yang berdaya saing global.
“Harapannya seluruh talenta di Universitas Brawijaya bisa terwadahi dengan baik, sehingga mahasiswa tidak lagi bingung menampilkan kemampuan mereka,” ujar Prof. Abu Bakar.
Dr. Setiawan menambahkan, pembentukan lembaga ini juga menjadi bagian dari strategi UB menuju World Class University, dengan keseimbangan antara hard skill dan soft skill sebagai ciri utama lulusan Brawijaya.
“Prestasi tidak muncul tiba-tiba. Ia hasil dari proses pembinaan yang dirancang dengan baik. Melalui UPT Manajemen Talenta, UB ingin memastikan setiap mahasiswa punya kesempatan yang sama untuk menjadi juara,” pungkasnya.(Din/Dpa)