KANAL24, Jakarta – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) meresmikan fasilitas industri pengolahan sampah manajemen sampah zero (IPS Masaro) di Cilegon, Banten.
IPS Masaro mampu mengelola sampah swadaya 1000 kepala keluarga, yang didukung oleh sistem pemilahan sampah sesuai katagori yang dilakukan mandiri oleh masyarakat di masing-masing rumah. Sampah yang sudah terpilah akan ditukarkan dengan insentif dan diambil oleh IPS Masaro pada jadwal yang sudah ditentukan untuk diproses menjadi produk-yang bernilai ekonomi.
“Melalui IPS Masaro, kami mengajak masyarakat meninggalkan sistem pengelolaan sampah konvensional kumpul-angkut-buang dan berpindah pada sistem pilah-angkut-proses, dimana sampah yang terkumpul dikelola secara menyeluruh untuk didayagunakan dan dikelola tanpa sisa. Jadi, fasilitas ini tidak memerlukan lahan untuk Tempat Pembuangan Sampah,” kata Direktur Suryandi melalui pernyataannya, Jumat (13/9/2019) sebagaimana dilansir dari imq2.com
Menurut dia, sampah organik diproses menjadi pupuk cair dan media tanam, sedangkan sampah non organik yang masih mempunyai nilai ekonomi diproses menjadi bahan daur ulang dan dijual kepada industri daur ulang.
“Sisa sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dibakar diinsinerator yang panasnya dimanfaatkan untuk pemrosesan plastik menjadi BBM melalui pirolisator,” sambungnya.
Selain dijual, BBM yang dihasilkan juga digunakan untuk bahan bakar kendaraan pengangkut sampah serta mesin peralatan. Dengan demikian, semua sampah yang diangkut ke IPS Masaro dapat dikelola seluruhnya dan tidak ada sampah yang mencemari lingkungan.
Dari tiga unit mesin pirolisator yang dioperasian oleh IPS Masaro, satu diantaranya merupakan modifikasi mesin berbahan bakar gas dari seorang siswa volunter yang duduk di kelas 11 di Jakarta Intercultural School bernama John Leiman.
“Lewat kemitraan yang solid dengan Asosiasi Industri Olefins Aromatik Plastik Indonesia (INAplas), Institut Teknik Bandung (ITB), pemda, serta masyarakat dalam penerapan konsep Masaro, CAP bertekad membangun kebiasaan yang baik dalam memilah sampah,” paparnya. (sdk)