KANAL24, Jakarta – PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berencana memasok bahan baku flocked swab yang akan dikerjakan oleh konsorsium bentukan Universitas Indonesia (UI). Konsorsium menargetkan produksi satu juta unit flocked swab yang akan didonasikan ke pemerintah.
Berdasarkan keterbukaan informasi emiten anggota Indeks Kompas100 ini, flocked swab merupakan alat pengumpul spesimen untuk tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dianggap memiliki realibilitas paling tinggi oleh World Health Organisation (WHO).
“Sampai saat ini, flocked swab yang ada di Indonesia masih sangat langka dan merupakan barang impor,” kata Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra dalam keterangan resmi
TPIA yang di Jakarta, Senin (8/6/2020).
Konsorsium bentukan UI tersebut terdiri atas, para ahli dan peneliti dari Research Center for Biomedical Engineering (RCBE) Fakultas Teknik UI serta berbagai pelaku usaha. “Kami menyambut baik ajakan kolaborasi oleh UI bersama dengan pelaku usaha lain untuk memastikan ketersediaan flocked swab buatan dalam negeri,” kata Erwin.
Lebih lanjut Erwin menyebutkan, TPIA mendonasikan seluruh resin yang dibutuhkan sebagai bahan baku utama flocked swab. “Dukungan ini juga selaras dengan komitmen Chandra Asri untuk turut mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi Covid-19,” ucapnya.
Selain itu, jelas Erwin, TPIA juga akan memberikan masukan tentang desain dan komposisi material dari flocked swab yang terbuat dari bahan polypropylene bersertifikat SNI, halal dan aman untuk kesehatan.
“Kami tengah membangun iklim kolaborasi dalam pengembangan riset dan inovasi di UI secara umum dan secara khususnya di bidang alat-alat kesehatan. Sinergi yang terjalin antara UI, industri dan pemerintah mampu mewujudkan hilirisasi riset yang berguna bagi negeri, khususnya saat mewabahnya Covid-19,” ujar Dekan FTUI, Hendri DS Budiono.
Dia menyebutkan, konsorsium menargetkan bisa memproduksi satu juta unit flocked swab berkode HS19 sampai dengan pertengahan 2020 untuk didonasikan dan didistribusikan melalui pemerintah ke rumah sakit dan laboratorium rujukan Covid-19 di seluruh Indonesia. (sdk)