Kanal24, Malang – Menjaga kesehatan mesin kendaraan tidak cukup hanya dengan mengganti oli secara rutin, namun juga harus memperhatikan kondisi filter oli. Komponen kecil ini memiliki peran vital dalam menyaring kotoran dan partikel logam dari oli mesin, sehingga mesin tetap bekerja dengan optimal tanpa hambatan. Mengabaikan penggantian filter oli bisa berdampak serius, mulai dari penurunan performa hingga kerusakan mesin yang mahal perbaikannya.
Secara umum, filter oli perlu diganti setiap 10.000 hingga 15.000 kilometer atau enam bulan sekali, tergantung mana yang tercapai lebih dulu. Namun, jika Anda sering berkendara di kondisi ekstrem seperti jalanan berdebu, menanjak, atau dalam kemacetan berat, penggantian sebaiknya dilakukan lebih cepat, sekitar setiap 5.000 hingga 7.500 kilometer. Hal ini karena lingkungan tersebut membuat filter oli bekerja lebih keras dan cepat kotor.
Baca juga:
7 Manfaat Minum Madu Setiap Hari yang Jarang Diketahui

Tanda-Tanda Filter Oli Perlu Diganti
Selain mengikuti jadwal berkala, mengenali ciri-ciri filter oli yang sudah tidak layak pakai sangat penting. Beberapa tanda yang perlu Anda perhatikan antara lain:
- Sulit Menyalakan Mesin
Filter yang tersumbat akan menghambat aliran oli, menyebabkan komponen mesin tidak terlumasi dengan baik dan membuat proses menyalakan mesin menjadi sulit. - Suara Mesin Berisik
Gesekan antar komponen mesin meningkat saat pelumasan kurang optimal. Ini dapat terdengar dari suara kasar atau berisik yang tidak biasa. - Lampu Indikator Oli Menyala
Tekanan oli rendah akibat filter yang tersumbat bisa memicu lampu indikator di dasbor menyala. Ini adalah tanda bahwa mesin tidak mendapat pelumasan cukup. - Asap Hitam dari Knalpot
Asap hitam pekat bisa menandakan adanya kebocoran oli akibat filter yang tersumbat. Oli yang bocor ini bisa terbakar di ruang bakar dan menghasilkan polusi. - Penurunan Performa Mesin
Mesin terasa loyo, sulit berakselerasi, dan konsumsi bahan bakar meningkat. Semua ini bisa menjadi akibat dari pelumasan mesin yang tidak maksimal.
Kapan Harus Mengganti Filter Oli?
Sebagai panduan, berikut waktu ideal penggantian filter oli berdasarkan berbagai kondisi:
- Setiap 5.000 km atau 6 bulan: Cocok untuk kendaraan yang sering digunakan di medan berat atau macet.
- Setiap 10.000–15.000 km atau 6 bulan: Rekomendasi umum untuk kendaraan yang digunakan dalam kondisi normal.
- Setiap kali ganti oli mesin: Praktik terbaik agar oli baru tidak terkontaminasi oleh filter lama yang kotor.
Untuk kendaraan baru, biasanya disarankan mengganti filter oli pada 1.000 km pertama. Ini untuk menghilangkan residu hasil produksi dan perakitan mesin yang masih tersisa.

Tips Mengganti Filter Oli
Bagi Anda yang ingin melakukan penggantian sendiri di rumah, pastikan kendaraan dalam kondisi dingin. Siapkan alat seperti kunci filter dan wadah penampung oli. Buka filter lama dengan hati-hati, lalu pasang filter baru sesuai petunjuk pabrikan.
Baca juga:
Cairan Anti Bocor Kering? Ini Tanda-Tanda dan Cara Mengatasinya
Jika Anda ragu, lebih baik percayakan proses ini pada bengkel resmi atau montir berpengalaman agar hasilnya optimal dan tidak merusak komponen mesin lainnya.
Filter oli adalah garda terdepan dalam menjaga kebersihan dan performa mesin. Jangan menunda penggantiannya. Memahami kapan dan bagaimana mengganti filter oli akan memperpanjang usia kendaraan Anda serta menjaga performa tetap optimal.
Ingat, mencegah lebih baik daripada memperbaiki. Periksa buku panduan kendaraan Anda, kenali ciri-ciri filter oli yang sudah harus diganti, dan lakukan servis berkala untuk pengalaman berkendara yang aman dan nyaman. (hil)