KANAL24, Malang – Mahasiswa dan seluruh civitas akademik Universitas Brawijaya diharapkan untuk terus mengamalkan sila-sila didalam Pancasila. Hal ini disampaikan oleh Rektor Universitas Brawijaya Prof. Nuhfil Hanani, pada upacara Hari Kesaktian Pancasila hari ini (1/10/2019) di Lapangan Rektorat UB.
Bertugas sebagai Pembina upacara, Nuhfil menjelaskan Pancasila sebagai ideologi tertinggi bangsa Indonesia.
“Saya berharap karena Pancasila ini adalah pemersatu bangsa, maka harus dirawat. Mulai dari sila pertama sampai terakhir harus diamalkan. Sehingga, dengan demikian pengamalan Pancasila benar-benar bisa terwujud dan negara kita ini bisa terawat betul, persatuannya bisa kokoh,” terangnya.
Disinggung tentang berita akhir-akhir ini perihal aksi mahasiswa, Nuhfil memberikan tanggapan mahasiswa Brawijaya harus tetap menjunjung dan memperjuangkan kebenaran, tapi tetap menjaga etika. Sebagai calon sarjana memang harusnya memperjuangkan kebenaran, tetapi etika juga wajib dijunjung, itulah namanya pejuang.
Ada yang berbeda pada upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun ini. Wakil rektor bidang perencanaan dan kerja sama, Prof. Moch. Sasmito Djati membacakan ikrar Pancasila. Ditemui seusai upacara, Sasmito menjelaskan isi ikrar tersebut.
“Isinya kurang lebih kita mengakui kesaktian Pancasila sebagai sebuah proses dimana ideologi bangsa ini. Dalam sejarah memang sudah teruji, bahwa bangsa ini adalah bangsa yang ideologi dasarnya adalah Pancasila yang merupakan ideologi kebersamaan. Kita tahu bangsa ini banyak perbedaan tetapi, perbedaan tersebut harus diterima dengan sepenuh hati karena bangsa ini terikat bukan sekedar dengan ikatan ekonomi tapi juga ikatan hati bahwa kita adalah satu bangsa,” pungkasnya. (meg)