KANAL24, Malang – Setelah melakukan vaksinasi tahap pertama yang dimulai pada 9 Maret 2021 lalu, dosen dan tenaga kependidikan Universitas Brawijaya menjalani vaksinasi tahap kedua pada hari Rabu (24/3) dan Kamis (25/3). Sekitar 1300 dosen dan tenaga kependidikan UB secara bertahap melakukan vaksinasi di gedung Samantha Krida.
Ketua Satgas Covid-19 UB, Dr.dr. Sri Andarini M.Kes saat ditemui di sela-sela kegiatan mengatakan, pada hari Rabu kemarin 659 peserta diberi vaksin kedua setelah dua minggu lalu menjalani vaksinasi pertama. Sementara, di hari Kamis sebanyak 571 peserta yang mendapat dosis kedua vaksin merk Sinovac tersebut.
Direktur RSUB itu melanjutkan, di UB seharusnya ada 5.600 dosen dan tenaga kependidikan yang mendapatkan jatah vaksin. Namun untuk tahap pertama ini baru 1.300 an orang yang divaksin.
“Untuk yang belum divaksin, nanti kita menunggu vaksin lagi. Kemarin saya juga sudah telepon ke Dinas Kesehatan tetapi belum ada kabar, karena juga masih menunggu jatah dari pusat,”katanya.
Ia berharap seluruh dosen dan tenaga kependidikan di UB dapat segera mendapatkan vaksinasi sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sementara itu, bagi civitas UB yang tergolong lanjut usia (lansia), proses vaksinasinya dipisahkan.
“Untuk vaksinasi lansia, kita kumpulkan tersendiri untuk memudahkan manajemen vaksin, karena jarak vaksinasi untuk lansia 28 hari, berbeda dengan warga biasa yang berjarak 14 hari,” jelasnya.
Sedangkan terkait vaksinasi untuk mahasiswa, Sri Andarini mengaku masih belum mendapatkan informasi. Namun, jika nantinya Rektor menghendaki vaksinasi bagi mahasiswa, maka Satgas Covid-19 UB siap melaksanakan. (Meg)