Kanal24, Malang – Kehadiran gerobak kopi keliling dengan konsep unik mulai menarik perhatian warga di kawasan Jalan Veteran, Kota Malang. Dikenal dengan nama Coffee Rider, usaha ini merupakan inovasi baru dari Lupa Lelah Cafe yang sebelumnya telah membuka kedai di kawasan Sudimoro. Bedanya, kali ini penjual kopi tidak lagi menetap di satu tempat, melainkan berkeliling menggunakan motor listrik dengan desain khusus menyerupai mobil mini.
“Ini baru berjalan sekitar satu bulan. Sebenarnya mengikuti saja dengan tren yang ada. Lupa Lelah Cafe mencoba membawa nuansa baru dengan menjual kopi langsung ke lokasi-lokasi yang ramai,” ungkap M. Nouval Hilmy, salah satu pedagang kopi Coffee Rider pada Selasa (24/09/2025).
Baca juga:
Kirim CV di Waktu Tepat, Peluang Lebih Tinggi

Konsep Slow Bar Keliling
Coffee Rider hadir dengan konsep slow bar, yaitu cara penyajian kopi yang lebih detail dan berfokus pada kualitas rasa. Menurut Nouval, produk ini bahkan menjadi salah satu yang pertama di Malang yang menyajikan kopi panas langsung dari mobil listrik keliling.
“Kebanyakan penjual kopi keliling hanya menyediakan minuman dingin, tapi kita coba berbeda. Ada kopi panas, ada juga variasi menu lain. Semua disajikan langsung dari kendaraan yang kita sebut Coffee Rider,” jelasnya.
Lokasi dan Jam Operasional
Saat ini, Coffee Rider menempati area di Jalan Veteran, sebuah kawasan yang dikenal ramai oleh mahasiswa dan masyarakat. Pemilihan lokasi tersebut dilakukan dengan pertimbangan potensi pelanggan dan kemudahan akses.
“Kita memang mencari lokasi yang strategis. Veteran ini ramai, banyak yang lalu-lalang. Jadi sementara kita menempatkan di sini dulu,” kata Nouval.
Mobil kopi tersebut buka setiap hari mulai pukul 07.00 pagi hingga 23.00 malam. Dengan rentang waktu yang panjang, pelanggan bisa dengan mudah menikmati kopi di pagi hari sebelum beraktivitas maupun malam hari untuk bersantai.
Harga Terjangkau untuk Semua Kalangan
Coffee Rider membanderol harga mulai Rp10.000 hingga Rp16.000. Dengan harga tersebut, konsumen bisa menikmati berbagai pilihan kopi yang diracik dengan standar kualitas Lupa Lelah Cafe.
Meski begitu, omset harian usaha ini belum bisa dipastikan stabil. “Kadang sehari bisa 20–30 gelas, tapi kalau ramai bisa sampai 50–100 gelas. Itu tergantung situasi. Jadi omsetnya fluktuatif,” ujar Nouval.
Tantangan dan Harapan
Nouval menyebut, salah satu tantangan menjalankan usaha kopi keliling adalah soal legalitas dan lokasi. Karena menggunakan kendaraan khusus, ia dan tim tetap berhati-hati agar tidak menimbulkan masalah di jalanan atau area yang ditempati.

Baca juga:
Strategi Paket Ekonomi 2025: 8+4+5 Diluncurkan
“Itu semua kembali ke owner. Kita berusaha bagaimana tetap aman dan tidak ditertibkan aparat. Untuk sekarang fokusnya memperkenalkan produk ke masyarakat,” ucapnya.
Ke depan, Coffee Rider diharapkan bisa memperluas jangkauan dan memperkenalkan konsep kopi berkualitas dengan harga terjangkau ke lebih banyak titik di Kota Malang.
Sebagai penutup, Nouval mengajak masyarakat Malang untuk langsung mencoba pengalaman menikmati kopi dari Coffee Rider. “Silakan datang ke Jalan Veteran, kita menyediakan kopi dengan konsep berbeda. Harga terjangkau, kualitas rasa tetap nomor satu,” tutupnya. (nid/tia)