KANAL24, Jakarta – PT Kimia Farma (Persero) Tbk (KAEF) menyatakan bahwa pandemi covid-19 mendorong kenaikan penjualan beberapa produk obat khususnya yang berkaitan dengan peningkatan daya tahan tubuh.
Direktur Utama KAEF, Verdi Budidarmo, mengatakan sejak pandemi covid-19 merebak, perseroan mendapatkan sejumlah pesanan obat-obatan bahkan secara khusus ditugaskan untuk pengadaan obat-obatan yang berkaitan dengan covid-19. Alhasil sejumlah produk obatan mengalami peningkatan penjualan. Namun tidak menampik juga bahwa adanya pandemi tersebut obat-obatan lain yang tidak berkaitan mengalami penurunan penjualan.
“Memang benar pada saat awal pandemi covid, Kimia Farma mendapat penugasan menyiapkan produk-produk terkait ada klorokuin, ada hidroksiklorokuin, ada azitromisin, ada avigen sehingga meningkatkan penjualan,” ujar Verdi dalam konferensi pers virtual, Rabu (29/7/2020).
Dengan peningkatan penjualan produk obat-obatan yang berkaitan dengan daya tahan tubuh, dijelaskan Verdi bahwa hal itu menopang pendapatan perseroan. Secara umum revenue perseroan sepanjang semester I 2020 diakuinya lebih banyak ditopang oleh produk obat-obatan yang terkait dengan covid-19 yang termasuk dalam sektor ritel dan distribusi perusahaan.
“Maret-April tuh baru rombongan untuk obat-obat yang menyangkut covid dan menyangkut vitamin mulai naik daun. adapun sampai sekarang obat-obatan ataupun hal tersebut pada Kimia Farma Tbk group, produk itu tersedia baik finish produk ataupun bahan baku obat tersedia cukup pada kondisi saat ini,” pungkasnya. (sdk)