KANAL24, Jakarta – Pemerintah mengklaim bahwa pemulihan ekonomi nasional kian nyata dan pemulihan kesehatan masyarakat juga semakin baik. Hal itu tercermin dari kasus harian yang menurun sangat tajam hingga 97 persen dari puncak kasus yang disebabkan oleh varian Omicron dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, mengatakan kasus aktif secara nasional juga turun hingga 83 persen dari puncak kasus yang lalu, saat ini sudah berada di bawah 100 ribu. Hal ini menjadikan mobilitas dan aktivitas ekonomi semakin membaik.
“Terkendalinya varian Omicron menyebabkan pemulihan ekonomi mampu dijaga dengan baik. Meski sempat menurun, tetapi pemulihan ekonomi Indonesia dapat bangkit dengan cepat dan menunjukkan tren yang sangat positif sejak akhir Februari,” ujar Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (4/4/2022).
Hal lain yang menggambarkan bahwa kondisi Covid-19 varian Omicron cukup baik, lanjut Luhut, terlihat dari turunnya rawat inap rumah sakit hingga 85 persen. Bed Occupancy Ratio (BOR) rumah sakit saat ini hanya 6 persen, hingga positivity rate di bawah standar WHO yakni 4 persen. Jumlah orang meninggal juga turun tajam hingga 88 persen dibandingkan puncak kasus Omicron yang lalu.
“Dari data-data ini menarik kesimpulan bahwa kondisi varian Omicron di Indonesia saat ini berada pada posisi yang terkendali,” tutup Luhut.(sdk)