KANAL24, Malang – Setelah kasus pandemi Covid-19 yang sudah mulai menurun, Klinik Hewan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya telah membuka kembali layanan kesehatannya bagi seluruh masyarakat Kota Malang Raya yang ingin memeriksakan kondisi hewan peliharaannya.
Klinik Hewan yang sudah ada sejak tahun 2018 ini terpaksa ditutup sementara waktu dikarenakan harus mengikuti surat edaran dari rektor Universiats Brawijaya mengenai pembatasan kegiatan yang terdapat di kampus akibat pandemi Covid-19.
Selama pandemi, seluruh layanan kesehatan hewan telah dipusatkan hanya di Rumah Sakit Hewan Pendidikan yang terdapat di Kampus 2 Universitas Brawijaya yaitu yang berlokasi di Dieng. Hal ini dikarenakan, staf dari para dokter yang terdapat di Klinik Hewan Universitas Brawijaya masih terbagi dan membantu dari Rumah Sakit Hewan Pendidikan di Dieng tersebut.
“Sehingga untuk efektivitas layanan, selama pandemi kemarin dipusatkan di RS UB. Jadi untuk klinik kemarin selama pandemi tutup,” ungkap drh. Dyah Ayu Oktavianie A.P., M. Biotech Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya pada hari rabu (30/03/2022).
Dalam kegiatan re-opening tersebut, para staff dan dokter dari Klinik Hewan Universitas Brawijaya yang terlibat juga mengecek kembali beberapa bagian yang perlu untuk diperbaiki dan juga ketersediaan obat-obatannya agar obat yang sudah expired dapat diganti dengan yang baru.
“Jadi kendalanya mungkin tidak ada, hanya mungkin yang perlu untuk menjadi catatan adalah untuk inventarisir kesediaan sarana dan prasarana baik itu alat, kemudian obat-obatan dan bahan habis pakai,” tegas Dyah.
Menjadi salah satu unit layanan yang terdapat di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, Dyah berharap untuk kedepannya Klinik Hewan Universias Brawijaya dapat terus meningkatkan kualitas dan pelayanan untuk masyarakat serta juga dapat menjadi salah 1 sarana pendidikan yang bermanfaat, baik itu dalam jenjang s1, profesi, maupun asistensi.
“Selain memberikan layanan kepada masyarakat, juga bisa menunjang kegiatan tri dharma pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat, baik itu untuk dosen maupun untuk mahasiswa FKH UB,” pungkas Dyah. (wen)