Kanal24, Malang – Berbelanja melalui platform digital atau e-commerce sudah bukan hal baru lagi bagi warga Indonesia. Begitu juga jika ingin belanja kebutuhan rumah tangga, mulai dari kebutuhan primer hingga kebutuhan harian lainnya secara grosir dapat dilakukan melalui aplikasi yang semakin digandrungi oleh masyarakat. Aplikasi “Dagangan” mengangkat e-commerce sembako yang diciptakan oleh CEO & Co-Founder Dagangan, Ryan Manafe.
Startup asal Yogyakarta yang telah eksis sejak 2019 ini menjadi aplikasi distributor penyedia sembako paling stabil, murah, serta lengkap. Dengan visi memaksimalkan potensi ekonomi masyarakat pedesaan di Indonesia melalui efisiensi rantai pasok dan digitalisasi aktivitas ekonomi, aplikasi ini telah menjangkau lebih dari 20.000 desa yang tersebar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Semakin tampil percaya diri, aplikasi Dagangan kini menjangkau seluruh area Malang Raya, Jawa Timur untuk mendistribusikan lebih dari 5.000 produk kebutuhan sehari-hari secara online melalui aplikasi dengan harga terjangkau. Pemilik toko grosir tidak perlu khawatir akan biaya pengiriman karena Dagangan menawarkan bebas biaya pengiriman dengan minimal order Rp 300.000 setiap pemesanan.
Selain menawarkan pembelian sembako secara grosir, pelanggan dapat membeli secara eceran juga dan langsung diantar ke rumah. Dagangan juga menawarkan kepada masyarakat yang ingin membuka toko dengan persyaratan yang cukup mudah. Cukup menyediakan ruangan untuk display sembako sebagai toko dan mendaftar menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) melalui aplikasi.
Area Sales Manager Dagangan, Fitra Seftian, menjamin bahwa margin harga sembako sangat tinggi. Misalnya beras yang bisa mencapai selisih Rp. 3 hingga 4 ribu dari harga pasaran. Begitu juga dengan tepung. Untuk gula dan minyak goreng bisa mencapai selisih Rp. 2 hingga 3 ribu lebih murah.
“Untuk stok, terutama beras juga relatif aman karena kami tidak terpengaruh regulasi berarti, kecuali minyak goreng yang cukup harga sensitif,” papar Fitra.
Sedangkan, Ryan Manafe mengungkapkan bahwa Malang Raya memiliki potensi ekonomi digital yang sangat besar.
“Kami hadir untuk mengoptimalkan efisiensi logistik dengan model hub-and-spoke (jaringan gudang mikro) dalam memudahkan pemenuhan kebutuhan sehari-hari bagi masyarakat Jawa Timur. Kami berharap hadirnya aplikasi Dagangan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi digital di seluruh area Malang Raya, Jawa Timur.” ungkap Ryan.
Selama empat tahun, Dagangan telah memberikan dampak serta mendorong digitalisasi melalui pemberdayaan terhadap lebih dari 20.000+ desa di Pulau Jawa melalui efisiensi rantai pasok kebutuhan sehari-hari ke lebih dari 75.000+ UMKM termasuk pedagang pasar dan pemilik warung.
Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan pelanggan mendapatkan kemudahan yang telah ditawarkan oleh aplikasi Dagangan. Bagi masyarakat Malang Raya yang belum memiliki aplikasi ini, sekarang saatnya mengunduh aplikasi ini untuk merasakan belanja tanpa keluar rumah di Dagangan, e-commerce sembako yang memberikan pelayanan terbaiknya. (nid)