Kanal24, Malang – Ken Arok Duta Swara (KDS) kembali mengadakan KDS Playpass Competition setelah 2 tahun sempat terhenti akibat pandemi covid-19.
Meski tertunda karena masih ada suekah akibat tragedi Kanjuruan, namun kegiatan yang diinisiasi oleh Korem 083/Baladhika Jaya ini berhasil diselenggarakan dengan total 35 peserta dari seluruh Jawa Timur berlomba-lomba untuk mempertunjukkan kebolehan parade drumband.
Peserta KDS Playpass 2022 di Balai Kota Malang (dok. putri kanal24)
Kompetisi ini diikuti dari berbagai kategori seperti SD Non Brass, SD Brass, SMP Non Brass, SMP Brass, SMA/Umum Non Brass, SMA/Umum Brass, dan Marchingband/Drumband untuk memperebutkan piala Danrem.
Rute kirab yang dimulai dari Balai Kota Malang dan finish di Lapangan Rampal ini dihadiri Walikota Malang Sutiaji dan Komandan Danrem 083/Baladhika Jaya yang baru saja di lantik Kolonel Inf Mohammad Imam Gogor Anie Aditya.
Saat ditemui, Kolonel Inf Gogor menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momen kebangkitan agar anak muda dapat mengkreasikan diri melalui drumband.
“kegiatan playpass dilaksanakan dalam rangka HUT ke 77 TNI sekaligus sebagai momen kebangkitan pasca pandemi, dimana kita tahu bahwa malang merupakan barometer drumband. Dengan adanya kegiatan ini kedepan semoga kita dapat membangkitkan minat anak muda untuk melakukan dan mengkreasikan dirinya melalui kegiatan drumband”, terutama sabtu (15/10/22).
Sebagai dukungan Kolonel Inf Gogor juga mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali Rampal untuk berbagai macam kegiatan.
“kegiatan ini merupakan peluang yang baik untuk membangkitkan kegiatan lain dan saya sudah ada untuk kedepan Rampal dapat direvitalisasi dan digunakan untuk kepentingan bersama termasuk olahraga lain.
Ia berharap kedepannya Rampal yang merupakan aset Korem bukan lagi sebagai ikon TNI namun dapat dijadikan sebagai ikon Kota Malang tidak hanya sebagai tempat olahraga namun pusat kota Malang ini dapat digunakan untuk kegiatan rekreasi.
Ketua panitia KDS playpass Araya Pinastika menjelaskan hal-hal untuk perlombaan kitab ini dilihat dari berbagai aspek.
“untuk perlombaan ini kita menilainya dari berbagai aspek seperti maskot, Analisa musik, kerapian baris, color guide dan perkusi”, jelasnya. (taruh)