Perpanjangan masa PSBB atau mungkin tempat anda baru akan PSBB tentu menjadikan aktivitas kita terkurangi. Terutama aktivitas luar ruang termasuk berbelanja. Namun bila anda ingin berbelanja sayuran cobalah arahkan gawai anda ke Kecipir.com. Aplikasi besutan Tantyo sejak september 2015 saat ini sudah banyak konsumen mulai meliriknya. Ada kurang lebih 180 jenis sayuran tersedia diaplikasi ini. Termasuk produk organik.
Biasanya kita menjumpai produk organic itu hanya di supermarket, dengan harga yang tidak murah tentu. Dengan hadirnya platform semacam ini tentu menjadi pilihan bagi konsumen karena harga yang ditawarkan juga lebih murah dari pada di supermarket. Sama seperti platform sejenis lainnya, Kecipir.com ini mempermudah akses konsumen untuk membeli dan memberikan pasar pada mitra tani. Yang sedikit berbeda di sini, selain mengangkat produk organic, Kecipir.com mencoba untuk mewujudkan produki, distribusi, dan konsumsi pertanian yang ramah lingkungan. Jadi ada program zero waste juga di sana, membuat kemasan yang minim plastic. Benar-benar organiklah.
Cara mudahnya platform ini bekerja yaitu produk pertanian lokal itu ditawarkan melalui aplikasi dan webstore. Lalu produk dipesan oleh konsumen dan melakukan pembayaran. Dari petaninya memanem produk dan Kecipir.com melakukan pengemasan, sortir, dikirim ke konsumen sesuai dengan alamat yang dituju. Para petani mitra sebagai penyedia produk organiknya diharapkan dapat menerapkan sistem pertanian organic dan melakukan input panen secara teratur sehingga dapat memenuhi kualitas dan kuantitas pesanan. Kepuasan konsumen adalah yang utama.
Era digitalisasi semacam ini tentu akan terus berkembang seiring waktu. Terlebih anak-anak muda yang cenderung konsumtif terhadap hal-hal berbau digital. Maka harapan Tantyo Bangun untuk mengajak anak muda menggeluti bisnis di bidang pertanian ini bukanlah hal yang tidak mungkin.
Sayur Box, Pemotong Rantai Suplai Produk Sayuran
“Mulainya harus dari pasar. Kalau pasarnya menarik dengan penggunaan teknologi di bidang pertanian, maka anak muda akan semakin banyak yang meramaikan industry ini” jelasnya di eMajels pada 2018 lalu.
Apalagi pasar sayuran sendiri hanya di Jabodetabek saja dperkirakan sebesar USD 30-100 juta pertahun. Angka yang cukup membuat mata ngiler, apalagi jika hanya menjadi penonton semata.
Penulis : Martina Mulia Dewi, Mahasiswa Prodi Agribisnis FP UB